Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) akan mengirim atletnya mengikuti pemusatan latihan ke China selama kurang lebih dua bulan demi persiapan Asian Games 2018.

"Kami memang berencana untuk menggelar training camp, sedikitnya dua bulan lebih tapi tempatnya masih dikomunikasikan dan belum ditentukan," kata pelatih wushu Indonesia, Zhang Yue Ning, di Jakarta, Senin.

Pelatih berpaspor China tersebut mengatakan tim pelatnas wushu, dijadwalkan akan berangkat ke Negeri Tirai Bambu pada pekan pertama April 2018, dengan harapan para atlet akan lebih fokus dalam berlatih.

"Jadi tujuan utama ke China agar lebih fokus dalam latihan tanpa mikirkan yang lain. Kedua bisa belajar lihat atlet-atlet sana mungkin latihan bareng bisa lihat dan merasakan suasana di sana dan juga karena bagus kualitas atletnya," ujarnya.

Akan tetapi sebelum berangkat, ujar Zhang, mereka akan mengadakan seleksi bagi para pemain pelatnas untuk melihat kemajuan dan kekurangannya sebelum training camp di China.

Akan tetapi, Zhang menjelaskan seleksi tersebut hanya akan dilakukan pada beberapa nomor yakni taichi putra, taichi pedang putra dan tangan kosong putri yang akan digabungkan dengan kejuaraan nasional yang dilangsungkan pada 30-31 Maret di GOR Amongrogo, Yogyakarta.

"Sementara yang lainnya, tidak akan diseleksi tapi hanya simulasi yakni Lindswell Kwok, Juwita Niza, Achmad Hulaefi, Edgar Marvelo dan Harris Horatius karena capaian mereka di turnamen-turnamen sebelumnya bagi Indonesia," ujarnya.

Dengan berbagai usaha yang dilakukan, wushu menargetkan bisa meraih hasil semaksimal-maksimalnya di Asian Games 2018.

"Semua pelatih dan atlet harapannya mau memberikan medali emas, jadi kami pasti berpikir caranya bagaimana atlet siap dan tampil maksimal di Asian Games dan berusaha bisa meraih medali emas, makin banyak semakin bagus," ujar dia.

Baca juga: Pertamina siapkan BBM setara Euro 4 jelang Asian Games dan IMF

Baca juga: AIA jamin seluruh atlet Indonesia dapat perlindungan kesehatan

Baca juga: Indonesia harus mampu masuk enam besar

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018