Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Singapura membahas sejumlah perbaikan upaya penanganan kapal penyeberangan yang melintasi jalur pelayaran Batam dan kepulayan di sekitarnya ke SIngapura maupun sebaliknya.

Hal itu dilakukan diwakili Direktorat Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan bersama Otoritas Pelabuhan dan Maritim Singapura.

Indonesia dan Singapura menjalin kerjasama penanganan keselamatan penyeberangan lalu lintas laut Batam - Singapura lewat program "Indonesia - Singapore Joint Ferry Mishap Contingency Plan".

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Captain Jhonny R Silalahi yang menjadi pimpinan delegasi Indonesia dalam pertemuan dengan pihak Singapura, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengemukakan bahwa Ditjen Perhubungan Laut dan MPA of Singapore telah beberapa kali mengadakan pertemuan untuk memperbaharui pengaturan terkait "Indonesia - Singapore Joint Ferry Mishap Contingency Plan" ini dan mendukung penuh pengembangan "Indonesia - Singapore Joint Ferry Mishap Contingency Plan" untuk ke depannya.

Delegasi Indonesia yang terdiri dari perwakilan Direktorat KPLP, Bagian Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Ditjen Perhubungan Laut, Basarnas dan Kantor Pelabuhan Batam secara intensif akan membahas detil standar operasional prosedur dari "Indonesia - Singapore Joint Ferry Mishap Contingency Plan" sehingga nantinya dapat segera diformilkan oleh kedua negara.

"Ditjen Perhubungan Laut dan MPA of Singapore diagendakan untuk melakukan finalisasi terhadap prosedur operasi standar Ferry Mishap Contingency Plan dan bisa menyepakati kegiatan-kegiatan terkait SOP dimaksud," katanya.

Baca juga: TNI AU latgab bersama Singapura di Riau

Baca juga: Singapura puji Indonesia atasi polusi asap

Baca juga: Basarnas perluas lokasi pencarian korban tanker tabrakan

Baca juga: Lima awak hilang, kapal keruk tabrak tanker di Laut Singapura


Capt. Jhonny menyambut gembira dengan adanya kajian ini yang merupakan tindak lanjut pertemuan" The 2nd Dialogue between DGST and MPA Singapore under the Training MoU pada 12-13 Desember 2017 lalu yang menyepakati rencana kontigensi ini akan dikaji dan penyelenggaraan "Table-Top Exercise dan Full Deployment Exercise".

Adapun penyelenggaraan "Table-Top Exercise dan Full Deployment Exercise" dimaksud dapat dilakukan setelah "SOP Ferry Mishap Contingency Plan" disepakati bersama oleh Indonesia dan Singapura.

"Oleh karena itu, saatnya kita lakukan finalisasi `SOP Ferry Mishap Contingency Plan` agar ketika terjadi kecelakaan kapal penyeberangan antara Singapura dan Indonesia, mempercepat penanganan kecelakaannya berikut dengan proses evakuasinya karena telah memiliki SOP bersama yang sudah dibakukan," katanya.

MPA of Singapore mengirimkan delegasinya yang diketuai oleh Port Master/Acting Director (Operations Division) Capt Kevin Wong, Assistant Director (Emergency Preparedness Dept Dept) Alan Lim, Controller (Operations Planning & Pilotage Dept) Capt. Andy Chew dan Manager (Emergency Preparedness Dept) Muhd Aminoor B Sibal.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018