Medan (ANTARA News) - Seorang pembantu rumah tangga asal Wonosobo, Jawa Tengah, Rini Safitri (18) meninggal dunia dengan kondisi luka cukup parah setelah berupaya kabur dan melompat dari Klinik Kecantikan Slim, di Jalan Malaka Kecamatan Medan Perjuangan.

"Setelah menjalani perawatan selama beberapa hari di Rumah Sakit Methodist, Rini akhirnya menghembuskan nafas yang terakhir," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Made Yoga kepada wartawan, Senin.

Ia menjelaskan, Rini mengalami luka parah, yakni patah lengan dan patah leher, setelah jatuh dari lantai 4 Klinik, Senin (12/2).

Korban bersama seorang temannya yang juga pembantu rumah tangga (PRT) bernama Ana, kabur dari lantai 4 Klinik dengan mengikat kain sprei dan kemudian turun ke bawah.

Dalam aksi pelarian itu, Ana berhasil kabur dari dalam klinik, sedangkan korban gagal setelah terjatuh dan tubuhnya terhempas ke bawah.

"Kasus tersebut masih kita selidiki, dari keterangan saksi ada seorang pria yang menjemput PRT itu menaiki sepeda motor," ujar Iptu Made.

Ia mengatakan, petugas juga mengecek klinik tersebut, apa mempunyai izin, dan hasil otopsi tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap korban, motif kabur belum dapat dipastikan.

Informasi diperoleh, jenazah korban akan dibawa pulang ke kampung halamannya di Wonosobo, Jawa Tengah.

Sedangkan, Klinik Kecantikan Slim di Jalan Malaka, tempat PRT Rini Safitri jatuh, terlihat tutup.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018