Tangerang (ANTARA News) - Tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Angkasa Pura II (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyiapkan tim posko untuk memantau lintasan jalur Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta (KA Basoetta) terutama di area timbunan tinggi sepanjang 2,5 kilometer untuk menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan.

"Setelah evakuasi dan material longsor dibersihkan, kami akan melakukan perbaikan pada dinding jembatan. Untuk saat ini, kami masih menunggu hasil investigasi dari Puslabfor," ungkap Direktur Operasi I Waskita Karya, Adi Wibowo dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu.

Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan menambahkan, peristiwa ini tidak berdampak bagi operasional penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, namun saat ini Jalan Perimeter Selatan ditutup sementara.

Penutupan Jalan Perimeter Selatan dilakukan sampai pengujian dan evaluasi konstruksi oleh tim KAI dan Waskita Karya rampung. Adapun, untuk lalu lintas dari Jakarta menuju ke Tangerang dapat menggunakan jalan Perimeter Utara, Jalan Jurumudi atau via Tol Sedyatmo.

"Begitu pun dengan Kereta Bandara operasionalnya dihentikan sementara sampai menunggu hasil evaluasi dari Tim KAI untuk uji konstruksi dari PT Waskita guna memastikan kondisi infrastruktur pasca bencana longsor tersebut," terang Wakan.

Saat ini tim teknis dari PT KAI, Waskita Karya, dan Virama Karya berkolaborasi melakukan proses penelitian geometris jalan rel untuk memastikan kondisi jalan rel sampai dinyatakan aman untuk dilalui.

"Jika dinyatakan aman, Kereta Api Bandara Soetta akan dioperasikan kembali dengan pembatasan kecepatan," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya Muhammad Syaugi dalam keterangannya mengatakan proses evakuasi terhadap korban bencana longsor di Underpass Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (05/02/2018) telah diselesaikan pada Selasa (06/04/2018) pukul 07.00 WIB.

Tindakan pertolongan terhadap korban dilakukan oleh Tim Gabungan, di antaranya menerjunkan tiga eskavator untuk menggali timbunan tanah, empat unit ambulans untuk bersiap-siaga serta mobil kebakaran.

Saat ini, di lokasi kejadian sedang dilakukan aktivitas pembersihan tanah longsoran yang dipandu tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018