Kupang (ANTARA News) - Bakal Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur Benny K Harman resmi memutuskan berhenti menjadi anggota Komisi III DPR RI setelah berpamitan dengan sejumlah rekannya di gedung untuk maju dalam Pilgub serentak 2018 mendatang.

"Hari ini saya berhenti dari jabatan saya sebagai wakil ketua Komisi III DPR RI, karena ingin fokus dalam Pilgub 2018 mendatang," katanya dalam rilis yang diterima Antara Kupang, Senin malam.

Hal ini disampaikannya usai memimpin rapat perihal pembahasan Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang di dalamnya ada perluasan pidana asusila (zina dan LGBT), penghinaan terhadap presiden, penistaan agama, pemberlakuan pidana hukum adat, pidana hukuman mati, dan penanganan korupsi di sektor swasta.

Benny mengatakan bahwa dirinya rela kekhilangan statusnya sebagai anggota dewan yang sudah dijabat sejak tahun 2009 lalu agar bisa lebih fokus pada Pertarungan Pilgub NTT yang hingga saat ini sudah ada empat pasangan calon yang sudah mendaftar.

"Saya berhenti hanya ingin agar bisa mengabdikan diri saya sepenuhnya bagi masyarakat di NTT," tuturnya.

Benny berharap dukungan dari sejumlah rekan-rekannya agar dirinya bisa bertarung dalam pilgub 2018 nanti.

Politisi partai Demokrat itu juga menambahkan meski belum ada pengumuman resmi dari KPU perihal statusnya sebagai cagub NTT, tapi dirinya meyakini bahwa ia bakal lolos dan menjadi peserta cagub di NTT.

"Saya harus yakin, kalau tidak yakin buat apa maju. Saya maju dengan tujuan untuk mensejahterakan masyarakat NTT dan itu akan saya buktikan pada mereka. Apa lagi rekan-rekan dari partai pengusung seperti Partai Demokrat, PKS, dan PKPI selalu memberikan dukungan penuh," papar Benny yang berpasangan dengan calon Wakil Gubernur NTT Benny Litelnoni.

Disamping itu yang paling menguatkan dirinya untuk berpamitan lebih awal sebagai legislator Senayan adalah karena sudah mendapat restu, izin, kepercayaan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saya sudah melalui tahapan demi tahapan seperti mendaftar ke KPUD dan test kesehatan dengan yang hasil baik. Jadi harus yakin bisa lolos," ujarnya.

Iapun mengaku pulang kampung dan memutuskan maju karena panggilan dari masyarakat NTT untuk memajukan pembangunan dan mensejahterakan rakyat.

Pewarta: Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018