Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiagakan seluruh pompa air untuk mengantisipasi banjir kiriman dari arah selatan.

"Ada lebih dari 200 pompa air di muara bekerja. Selain itu, ada lebih dari 30 mobil pompa bersiaga di sepanjang aliran sungai Ciliwung, dan 20 mobil pompa siaga di muara," kata Anies seusai meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta, Senin.

Tidak hanya pompa air, Anies mengatakan mobil-mobil pemadam kebakaran yang bisa menyedot air juga disiagakan di wilayah-wilayah yang memiliki kemungkinan tergenang.

"Semua kita siagakan di wilayah-wilayah yang berpotensi tergenang. Ada banyak lokasi sepanjang Sungai Ciliwung yang berpotensi tergenang," tuturnya.

Menurut Anies beberapa wilayah yang kemungkinan terdampak banjir kiriman antara lain Rawajati, kalibata, Pengadegan, Kebon Baru, Bidara Cina, Kampung Melayu, Bukit Duri dan Jatipinggir.

Anies mengatakan ketinggian air di Depok pada pukul 16.00 WIB sudah mencapai 400 centimeter. Di Depok, ketinggian di atas 300 centimeter sudah dinyatakan Siaga I.

"Jadi sudah tinggi sekali, sudah di atas Siaga I. Artinya, air dari Bogor sudah sampai di Depok. Ketinggian air di Katulampa justru sudah turun menjadi 150 centimeter. Artinya, Jakarta pada posisi waspada tinggi," katanya.

Karena itu, Anies meminta seluruh warga di sekitar aliran sungai Ciliwung untuk mengantisipasi banjir dan mengikuti semua arahan dan petunjuk petugas di lapangan.

"Benar warga Ciliwung sudah bertahun-tahun tinggal di situ. Namun, utamakan keselamatan," ujarnya.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018