San Francisco (ANTARA News) - Alphabet Inc ingin Google menampilkan hasil pencarian yang berasal dari "sudut pandang beragam" terhadap suatu topik.

Google merencanakan langkah ini setelah perusahaan teknologi mendapat tekanan agar layanan mereka bebas dari berita palsu atau yang menyesatkan, hoax dan konten ekstremis.

Google, seperti dilansir dari Reuters, juga mempertimbangkan sistem label yang baru agar pengguna bisa menilai kecocokan jawaban dengan pertanyaan pencarian mereka.

Tahun lalu, mereka mengumumkan pembaruan yang membantu menghentikan teori konspirasi dan penghinaan menjadi hasil yang paling atas. Mereka menyebutnya sebagai snippet alias fitur potongan.

Google biasanya menyantumkan snippet dari penyedia ketiga dan menunjukkannya dalam kotak besar sebelum daftar hasil pencarian.

Snippet mengandalkan asisten virtual untuk membaca jawaban hasil pencarian yang dilakukan melalui pengeras suara pintar seperti Google Home.

Fitur ini sudah diperkenalkan sejak empat tahun lalu, namun, akhir-akhir mendapat kritik karena menampilkan jawaban yang tidak akurat di hasil teratas, misalnya perempuan adalah setan dan mantan presiden Barack Obama merencanakan kudeta.

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018