Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menjelaskan perkembangan pembangunan di Papua saat melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pimpinan negara di kawasan Pasifik.

Presiden Vanuatu Tallis Obed Moses dan Perdana Menteri Tuvalu Enele Sopoaga merupakan dua pimpinan negara Pasifik yang ditemui Menko Polhukam Wiranto dalam kunjungan kerjanya ke Republik Nauru, pada Selasa.

"Saya memberikan gambaran utuh mengenai proses pembangunan yang terbaru di Papua dan Papua Barat, yang tengah digencarkan pemerintahan Jokowi untuk meningkatkan kesejahteraan warganya," ujar Wiranto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, pembahasan tentang Papua ini dimaksudkan untuk mengubah adanya persepsi, yang dibangun oleh pihak-pihak lain, bahwa Indonesia menelantarkan Papua dan Papua Barat.

Mantan Panglima TNI ini juga menuturkan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, menegaskan bahwa Indonesia mengakui kemerdekaan ialah hak segala bangsa.

Oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan, tambah dia.

"Konsep filosofis Indonesia itu mengatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, segala bentuk penjajahan harus dihapuskan. Maka tidak mungkin Indonesia menindas teman-teman di Papua," ujar dia.

Sebaliknya, pemerintah terus berupaya untuk mengembangkan Papua agar sejajar dengan provinsi lainnya, kata Wiranto.

Selain membahas tentang komitmen pemerintahan Presiden RI Joko Widodo terhadap keberlangsungan Papua, pertemuan dengan Presiden Vanuatu dan Perdana Menteri Tuvalu juga membahas tentang kerja sama di bidang ekonomi dan "capacity building".

Presiden Vanuatu Tallis Obed Moses mengapresiasi berbagai bentuk program kerja sama, termasuk bidang "capacity building" dari Indonesia kepada Vanuatu.

Ia berharap agar kerja sama di bidang prioritas, yakni manajemen pariwisata, pertanian dan penanggulangan bencana tersebut, dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan kedua negara.

Pertemuan tersebut juga dihadiri delegasi dari Tuvalu dan Vanuatu, Wakil Gubernur Papua M. Lakotani, Deputi Bidang Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam Andrie Soetarno TU, Deputi Politik Luar Negeri Kemenko Polhukam Lutfi Rauf, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu Desra Percaya, dan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Rosita Kominfo Niken Widiastuti.

Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018