Jakarta (ANTARA News) - Ahli tata kota Yayat Supriatna menyebut pembenahan transportasi publik dan pengaturan pedagang kaki lima sebagai pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan oleh pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

"Target pemerintah Jakarta adalah mendorong 40 persen warganya menggunakan transportasi publik. Tetapi saat ini, dari 47 juta warga Jakarta, hanya delapan juta yang menggunakan transportasi publik," kata Yayat dalam diskusi di Kantor Para Syndicate, Jakarta, Jumat.

Tanpa upaya serius untuk mendorong penggunaan transportasi publik, ia mengatakan, pengguna kendaraan pribadi akan semakin banyak dan pejalan kaki semakin sedikit.

"Kalau pejalan kaki sedikit untuk apa buat trotoar lebar," kata Yayat.

Yayat juga menyoroti masalah pedagang kaki lima (PKL), yang menurut dia tidak jera berjualan di trotoal karena tidak ada peraturan daerah yang khusus mengatur keberadaan mereka.

Semestinya, ia menekankan, ada peraturan daerah yang secara khusus keberadaan PKL sehingga mereka memiliki legalitas dalam berjualan.

"PKL harus mendapatkan tempat yang sah. Itu PR besar yang perlu diselesaikan," kata dia.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018