Surabaya (ANTARA News) - Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur memperkenalkan bakal calon Gubernur Saifullah Yusuf yang akan diusungnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat ke jajaran pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional.

"Kami ingin memperkenalkan kandidat yang diusung PKB ke PAN, siapa tahu cocok," ujar Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar di sela Silaturahim Politik Menyongsong Pilkada Jatim di Rumah PAN Jatim di Surabaya, Rabu malam.

Selain memperkenalkan kandidatnya, PKB Jatim yang datang bersama sejumlah pengurus harian wilayah juga menyampaikan bahwa dirinya tak berbicara mengusung calon tunggal di Pilkada mendatang, tapi melalui permusyawaratan.

"Musyawarah bisa lebih dari satu calon, tapi yang penting Jatim tetap kondusif, aman, nyaman dan tentunya mampu mensejahterakan masyarakatnya," ucap Pak Halim, sapaan akrabnya.

Kakak kandung Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar tersebut juga berharap PAN bersama-sama PKB mengusung kandidat yang sama di Pilkada mendatang.

Kendati demikian, pihaknya tetap menunggu dan menghormati mekanisme yang berlaku di internal partai.

Sementara itu, Ketua DPW PAN Jatim Masfuk mengaku bangga karena mendapat kunjungan dari pimpinan partai pemenang di Jatim bersama kandidat yang akan diusung di Pilkada setempat.

Mantan Bupati Lamongan dua periode tersebut mengaku sependapat dengan keinginan PKB untuk menciptakan Pilkada yang damai, kompak dan terhindar dari konflik.

"Efeknya, Pilkada berjalan dengan aman dan nyaman, sebab bersaudara itu lebih enak serta tidak ada konflik. Bahasa saya, nanti Pilkada itu bukan kompetisi, melainkan pertandingan persehabatan Pilkada," katanya.

Di tempat sama, kandidat yang diusung PKB, Saifullah Yusuf, mengapresiasi kedua partai tersebut karena sama-sama didirikan oleh dua ormas Islam terbesar di Tanah Air.

"NU mendirikan PKB, dan Muhammadiyah mendirikan PAN. Keduanya adalah ormas yang sama-sama menjaga keutuhan NKRI," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017