Depok (ANTARA News) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok Jawa Barat menargetkan pengumpulan zakat fitrah senilai Rp1 miliar pada Ramadhan 1438 Hijriah.

"Target tersebut merupakan perhitungan dari pendapatan aparatur sipil negara (ASN) dan warga Depok hingga akhir Ramadhan 1438 Hijriah," kata Ketua Baznas Kota Depok Encep Hidayat di Depok, Rabu.

Ia mengatakan target tersebut ditetapkan berdasarkan Rapat Gabungan Baznas bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Sekretaris Daerah (Setda), Kepala Bagian Sosial Pemerintah Kota Depok, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok dan Kantor Kementerian Agama Kota Depok.

Selain itu, melalui hasil rapat tersebut diputuskan zakat fitrah di bulan Ramadhan senilai Rp27.500.

Menurut Encep, hingga saat ini zakat fitrah di Depok telah terkumpul sekitar Rp200 juta. Pengumpulan zakat fitrah sudah dilakukan khususnya dari para ASN di lingkup Pemerintah Kota Depok.

Encep mengatakan untuk jumlah ASN di Depok ada 7.000 orang, karena itu jika satu ASN berzakat senilai Rp100.000, maka akan terkumpul sekitar Rp700 juta.

"ASN di Depok rata-rata sudah tergolong muzakki (pemberi zakat) karena gajinya sudah mencukupi. Seharusnya bisa dikoordinasikan untuk bisa membayar zakat melalui Baznas," harapnya.

Menurut dia, hingga tahun pertama berdiri, Baznas terus melakukan sosialisasi semangat zakat ke seluruh dinas di Pemerintah Kota Depok dan masih banyak yang belum memahami arti zakat secara utuh.

Untuk itu kami akan gencar memberikan pemahaman terkait zakat, infaq dan sedekah. Untuk pertama yang disisir adalah zakat karena sudah menjadi kewajiban. Zakat hukumnya wajib sebagaimana shalat lima waktu.

Encep menambahkan dalam program zakat Baznas, pihaknya menyisir para mustahiq (penerima zakat) yang terhubung dengan program pemerintah, karena itu program tersebut akan kembali lagi ke masyarakat.

Untuk penyaluran dana Baznas meliputi pemberian santunan kepada para mustahiq di Kota Depok, perbaikan 11 rumah tidak layak huni (RTLH) dan program cafe sepeda untuk warga kurang mampu di Depok.

Sementera itu Lembaga Amil Zakat nasional, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menargetkan perolehan zakat hingga mencapai Rp50 miliar selama Ramadhan 1438 Hijriah.

"Kami sudah menyiapkan berbagai program agar target tersebut bisa tercapai," kata Ketua Umum BMH Marwan Mujahidin.

Ia mengatakan biasanya selama Ramadhan perolehan zakat, infaq dan shadaqah meningkat mencapai 60 persen dibandingkan dengan bulan lainnya. Untuk itu diadakan program-program antara lain Cahaya Ramadhan, Dai Ramadhan Sekolah Ramadhan, Paket Lebaran dan Sedekah Ramadhan.

"Paket ini sengaja dibuat selama Ramadhan," katanya.

Menurut dia, penyaluran dananya ke berbagai daerah pedalaman di seluruh Indonesia yang sangat membutuhkan seperti Papua, Maros dan lainnya.

"Di Indonesia kemiskinan yang paling banyak ditemukan di daerah-daerah pedalaman serta daerah pedesaan," katanya.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017