Jakarta (ANTARA News) - Kontingen Indonesia mewaspadai kondisi iklim dan cuaca selama penyelenggaraan Islamic Solidarity Games yang berlangsung di Baku, Azerbaijan, pada 12-22 Mei.

"Kami sempat menerima imbauan cuaca dari panitia penyelenggara terutama angin kencang. Kami mengimbau para atlet dan ofisial selalu menjaga kondisi fisik hingga kejuaraan selesai," kata Wakil Ketua Kontingen Indonesia Nasrun Umar di Baku dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.

Nasrun meminta para atlet dan ofisial Merah-Putih sering berada di area terbuka agar mencegah sakit. "Sampai saat ini kami tidak menerima laporan atlet yang sakit. Kami berharap semangat atlet dan ofisial terus terjaga," katanya.

Nasrun mengatakan Komandan Kontingen Indonesia dalam ISG 2017 Alex Noerdin akan mengikuti upacara pembukaan yang berlangsung Jumat malam waktu setempat.

"Alex tidak menghadiri upacara selamat datang di wisma atlet karena dalam perjalanan menuju Baku," kata Nasrun tentang penyambutan kontingen Tanah Air yang juga dihadiri Duta Besar RI untuk Azerbaijan Hasnan Bey Fananie.

Nasrun mengatakan persiapan kontingen Merah-Putih jelang upacara pembukaan berjalan lancar menyusul kebutuhan atlet dan ofisial telah terpenuhi.

Hasnan mengatakan kejuaraan persahabatan antara negara-negara Islam itu sekaligus menjadi ajang diplomasi bagi Indonesia sebagai negara besar yang demokratis.

"Ini adalah ajang bagi Indonesia untuk tampil. Indonesia dapat menunjukkan sebagai bangsa yang penuh cinta damai kepada negara-negara lain," kata Hasnan.

Kontingen Indonesia dalam Islamic Solidarity Games 2017 terdiri atas 65 atlet putra, 40 atlet putri, dan 42 ofisial, termasuk pelatih.

Kontingen Merah Putih mengikuti 13 cabang olahraga, yaitu atletik, angkat besi, basket 3x3, judo, karate, menembak, para atletik, polo air, renang, selam, senam, taekwondo, dan wushu.

Alex Noerdin mengatakan bahwa kontingen Indonesia membidik peringkat lima besar dalam kejuaraan antarnegara Islam itu menyusul kondisi iklim yang berbeda dengan Tanah Air.

(T.I026/R010)

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017