Batam (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun rumah susun untuk mahasiswa yang berlokasi di sekitar kampus Batam Tourism Polytecnic, sebagai bentuk dukungan kepada dunia pendidikan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Batam, Jumat, menyatakan bahwa kementerian sengaja membangun rusun untuk mahasiswa di sekitar kampus BTP guna menampung mereka yang memang berasal dari berbagai daerah.

"Ada anak yang dari pulau dengan beragam latar belakang agama dan suku. Asrama menjadi wadah akulturisasi, mengenal budaya satu sama lain. Apalagi ini untuk pariwisata," kata Menteri usai meletakkan batu pertama Asrama BTP.

Rusun itu juga untuk mendukung Program Sejuta Rumah yang dicanangkan oleh Pemerintah dengan bentuk penyediaaan hunian vertikal.

Menteri Basuki berharap pembangunan Rusun itu bisa menambah semangat serta memberikan ketenangan dan kenyamanan para mahasiswa dalam proses menimba ilmu.

Bila Rusun sudah terbangun, ia mengajak mahasiswa untuk memelihara seperti layaknya hotel mulai dari kebersihan dan perawatan unit.

Di tempat yang sama, Dirjen Penyediaan Rumah Kementerian PUPR, Syarif Burhanudin menjelaskan, rusun mahasiswa berdiri di areal seluas 1.463,08 m2, dan akan dibangun satu menara yang terdiri dari 3 lantai.

Rusun itu berkapastas 37 unit dengan tipe unit 24. Dua unit di antaranya sengaja dirancang untuk difable yang berada di lantai 1.

Lantai 1 Rusun itu mampu menampung sebanyak 44 orang. Sedangkan untuk lantai 2 dan lantai 3 mampu menampung lebih banyak, yaitu masing-masing 52 orang.

"Sehingga daya tampung keseluruhannya sebanyak 148 orang. Masing-masing lantai akan dilengkapi oleh toilet komunal. Nantinya, rusun tersebut juga akan dilengkapi dengan ruang serbaguna, ruang pengelolaan yang berada dilantai 1, fasilitas listrik, air bersih, serta meubelair berupa tempat tidur tingkat, meja belajar, kursi belajar, dan lemari pakaian," paparnya.

Masa pelaksanaan Rusun BTP dibangun selama 240 hari kalender, dimulai dari tanggal 27 April 2017 sampai 22 Desember 2017 dengan nilai kontrak sebesar Rp9.331.138.000.

Direktur BTP, Nur A Nasution berterima kasih kepada pemerintah untuk pembangunan rusun, yang nantinya akan dihuni oleh mahasiswa dari luar pulau seperti dari Natuna, Buton, Karimun dan lain.

"Walaupun kami baru berdiri selama 3 tahun, tapi sudah diakui oleh salah satu Profesor dari United Kingdom (UK) bahwa one of the best collage in the word adalah BTP, dengan diberikan kepercayan ini membuat kami lebih giat lagi dalam memajukan anak bangsa Indonesia supaya mampu bersaing di dunia Internasional," ujarnya.

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017