Pamekasan (ANTARA News) - Masa tanam tembakau Madura khususnya di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mundur, semula, musim tanam tembakau dimulai paling lambat akhir April, namun, hingga pertengahan Mei 2007 petani tembakau belum memulai aktivitasnya, meski sebagian kecil ada yang menanam tapi jumlahnya relatif kecil. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Pamekasan, Zainal Arifin, Senin, di Pamekasan mengemukakan, mundurnya tanam tembakau pada tahun 2007 ini disebabkan cuaca belum mendukung. "Musim tanam tembakau tahun ini molor, biasanya April sudah mulai menanam tapi tahun ini hingga pertengahan bulan Mei belum banyak aktivitas yang dilakukan petani tembakau," ujar Zainal, kepada sejumlah wartawan. Atas kondisi itu maka tanam tembakau tahun 2007 juga akan berpengaruh pada masa panen tembakau, bulan September yang seharusnya masa panen sudah tuntas untuk tahun ini juga akan mundur hingga Oktober. Ia meminta petani tembakau tidak terlalu memikirkan harga tembakau pada tahun 2007, sebab, tingginya harga tembakau seiring dengan kualitas tembakau itu sendiri. "Jika produksi tembakau bagus otomatis harganya akan meningkat," paparnya. Oleh karenanya, petani tembakau hendaknya memperhatikan cara bercocok tanam yang sesuai dengan standar kebutuhan pabrikan agar harga tembakau sesuai dengan keinginan warga. Untuk tahun ini, kata dia, areal penanaman tembakau mengalami penambahan, jika tahun lalu luas areal 30.818 hektare untuk tahun 2007 mencapai 31.367 hektare sedangkan produksi tahun 2006 mencapai 17.947 ton dan tahun ini dialokasikan 18.802,2 ton. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007