Jika tidak dijaga di pagi dan sore hari, bisa dipastikan habis semua, bisa gagal panen."
Bandung (ANTARA News) - Gerombolan monyet menjarah ladang milik petani di Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat, akibatnya petani mengalami kerugian karena hasil pertaniannya rusak.

"Monyet itu datang memakan apa saja tanaman yang ada di kebun," kata Enjang (45) petani Desa Tenjonagara, Kecamatan Sucinaraja, Garut, Rabu.

Ia menuturkan, gerombolan monyet tersebut sudah meresahkan warga, terutama para petani yang mengalami kerugian karena tanaman palawijanya dijarah monyet.

Monyet yang diperkirakan seratusan ekor itu, kata dia, selalu datang ke kebun pada pagi dan sore, kemudian memakan seluruh tanaman yang ada di kebun.

"Tanaman seperti jagung, terong, umbi, kentang dan bawang merah jadi santapan monyet," katanya.

Enjang mengungkapkan, serangan monyet yang menyebabkan hasil pertanian menurun itu sudah terjadi sejak tiga tahun lalu.

Para petani, lanjut dia, seringkali melakukan patroli untuk menjaga areal kebun agar tidak dijarah kawanan monyet tersebut.

"Jika tidak dijaga di pagi dan sore hari, bisa dipastikan habis semua, bisa gagal panen," katanya.

Sementara upaya menghalau gerombolan monyet itu, kata Enjang, dengan cara manual seperti mengusir agar dapat kembali masuk ke hutan.

Ia berharap pemerintah segera mengatasi keluhan petani yang mengalami kerusakan ladang akibat serangan gerombolan monyet tersebut.

"Monyet itu sudah membuat bingung petani, monyet itu menjarah dengan cara merusak paksa tanaman yang mau dimakannya," kata Enjang.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017