Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina di Makassar, Sabtu, menyatakan tim asal Papua itu memang ingin memaksimalkan laga uji coba dengan PSM untuk melihat sejauh mana potensi setiap pemain sebelum berlaga di Liga 1 musim 2017.
"Perseru Serui sudah menginformasikan memboyong sebanyak 22 pemain terbaiknya termasuk diantaranya tiga pemain asing yang memperkuat tim itu Escobar, Zein Eldine hingga Boman Irie Aime," ujarnya.
PSM Makassar sendiri memang berharap Perserui Serui yang menggantikan PS TNI bisa membawa seluruh pemain terbaiknya. Alasannya tentu agar pemain bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dengan komposisi tim lawan yang lebih solid dan kuat.
Komposisi pemain yang lebih lengkap dari Perseru Serui juga tentu secara langsung ataupun tidak bisa berimbas pada respon para penonton untuk hadir dan menyaksikan tim kesayangannya bertarung di atas lapangan hijau.
"Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk pertandingan nanti. Kami juga akan melakukan teknical meeting pada Minggu malam seperti halnya di kompetisi resmi," jelasnya.
Sementara Direktur Umum PT PSM, Irsal Ohorella, menjelaskan pihaknya akhirnya menerima tawaran Perserui Serui untuk menjadi lawan pengganti PS TNI yang tiba-tiba membatalkan rencana uji coba dengan alasan tim yang tidak siap.
"Kami langsung menghubungi Perseru karena mereka sudah menyampaikan kesiapan bermain di tanggal 27 Maret. Jadi uji coba akan dilaksanakan pada tanggal 27 Maret sesuai dengan permintaan dan tawaran pihak Perseru Serui," katanya.
Pria yang akrab disapa Ical itu menambahkan, manajemen mengambil langkah cepat dengan menghubungi Perseru Serui agar ujicoba bisa tetap terlaksana.
Namun tentu dengan konsekuensi harus menuruti keinginan Perseru Serui yang baru bisa menggelar uji coba pada 27 Maret. Jadwal ini yang sempat membuat Pelatih Kepala PSM Makassar Robert Rene Alberts mengabaikan tawaran dari tim tersebut beberapa waktu lalu.
"Kami tidak bisa berbuat apa-apa kecuali mencari pengganti. Kami bersyukur Perseru Serui bersedia datang untuk meladeni PSM pada 27 Maret 2017," ujarnya.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
