Jangan lagi kita kecolongan, seperti dipertandingan penyisihan."
Tangerang (ANTARA News) - Bek tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia, Fachruddin Aryanto, menegaskan siap menghadang laju striker Thailand, Teerasil Dangda, yang dikenal lincah dan berbahaya jika berada di depan gawang lawan, dalam laga final Piala AFF.

"Thailand memang tim yang kuat. Tapi, kita akan bermain di kandang. Apalagi, di pertandingan final. Situasinya jelas beda dibandingkan pertandingan sebelumnya. Yang jelas, salah satu pemain yang harus diwaspadai adalah Teerasil Dangda," katanya, usai latihan di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci, Tangerang, Banten, Minggu.

Timnas Garuda akan kembali bertemu Timnas Thailand pada pertandingan final Piala AFF 2016 leg pertama di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/12).

Pada babak penyisihan, Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 2-4 di Philippinne Sport Stadium, Bocaue, Bulacan, Filipina, Sabtu (19/11/2016).

Teerasil (28) agaknya pantas untuk diwaspadai. Selain dikenal sebagai bomber haus gol, mantan pemain Almeria itu merupakan salah satu roh pemain timnas Gajah Putih. Bahkan, ia pada pertandingan penyisihan Piala Asosiasi Federasi Sepakbola ASEAN (AFF) melawan Indonesia menjadi pencetak gol.

Menurut Fachruddin, untuk mengawal Teerasil akan membutuhkan kerja keras. Meski demikian, ia mengaku sudah siap. Apalagi, dirinya sudah cukup mengenal karakter Teerasil, yang lahir di Bangkok, 6 Juni 1988.

"Memang kita harus kerja keras. Ini adalah kesempatan kita untuk meraih posisi puncak. Jangan lagi kita kecolongan, seperti dipertandingan penyisihan," kata mantan pemain Madura United itu.

Dalam pertandingan penyisihan Grup A Piala AFF, Indonesia sempat tertinggal 0-2 dan akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Hanya saja, pemain Indonesia kehilangan konsentrasi sehingga menjelang pertandingan usai harus kebobolan dua gol lagi sehingga kalah 2-4.,

Demi menyiapkan formasi terbaik, pelatih Alfred Riedl terus mencoba beberapa formasi. Pada latihan di lapangan SPH Karawaci, pelatih asal Austria itu mencoba menggunakan tiga bek, yaitu Manahati Lestusen, Hansamu Yama dan Fachruddin. Namun, di depannya tetap ada Abduh Lestaluhu dan Beny Wahyudi.

Dengan formasi seperti itu, maka Riedl bisa saja saat pertandingan melawan Thailand akan menggunakan lima bek sekaligus. Barisan pemain belakang ini akan menopang Risky Pora, Bayu Pradana, Stefano Lilipaly dan Andik Vermansah.

Untuk lini depan, Riedl dapat tetap mengandalkan Boaz Solossa. Sedangkan, penjaga gawang tetap Kurnia Meiga.

"Saat ini kami terus berusaha mencari pemain inti dan formasi yang tepat untuk menghadapi Thailand. Saya terus mencoba untuk mencari yang tepat," demikian Alfred Riedl.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016