Kita harus menyadari walaupun Islam merupakan agama mayoritas, hidup di tengah masyarakat yang beranekaragam. Oleh karena itu, kita harus menghindarkan diri dari mencela agama yang berbeda
Jakarta (ANTARA News) - Masyarakat diimbau untuk tidak ikut menyebarkan konten berisu suku, agama, ras, dan antaragolongan, terutama melalui media sosial yang belum terkonfirmasi keabsahannya menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017.

Ketua Umum DPP Generasi Muda (Gema) Matlaul Anwar (MA) Ahmad Nawawi di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa pihaknya meminta agar umat Islam memuliakan Islam dengan menghindarkan diri dari isu SARA karena dapat mengganggu kerukunan umat beragama.

"Kita harus menyadari walaupun Islam merupakan agama mayoritas, hidup di tengah masyarakat yang beranekaragam. Oleh karena itu, kita harus menghindarkan diri dari mencela agama yang berbeda," kata Nawawi.

Hal itu disampaikan sebagai respons DPP Gema MA terkait dengan problem kebangsaan yang terkuak pada ajang Rakernas I Pengurus Besar MA.

Ia juga menegaskan untuk tetap konsisten dalam menjadi serat perekat umat Islam yang majemuk di Indonesia dengan tetap berasaskan Islam dan berfalsafahkan Pancasila.

"Kami mendukung Pengurus Besar MA untuk menjadikan organisasi sebagai instrumen untuk mencerdaskan bangsa, memperkukuh satu Indonesia," katanya.

Nawawi sekaligus meminta tokoh agama umat beragama lain bersatu-padu menjaga kerukunan antarumat beragama.

"Kami mengajak agar para tokoh agama untuk tidak membiarkan umatnya saling melecehkan umat yang berbeda," katanya.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016