Bandung (ANTARA News) - Perenang putra Jawa Barat Triadi Fauzi Sidik kembali menyumbangkan medali emas pada nomor 200 meter gaya kupu-kupu pada Pekan Olahraga Nasional XIX Jawa Barat, Selasa.

Dengan keberhasilan ini berarti perenang nasional ini sudah meraih delapan medali emas pada pesta olahraga multieven empat tahunan di Jawa Barat ini.

Pada perlombaan di kolam renang UPI Bandung tersebut, Triadi Fauzi menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 02:00.24 dan memecahkan rekor PON atas nama Donny B Utomo 02:02.81 yang diciptakan di Tenggarong, Kalimantan Timur, 2008.

"Saya bersyukur atas hasil di PON ini berarti saya sudah meraih delapan medali emas yang sebagian besar memecahkan rekor PON. Keberhasilan ini saya berikan untuk keluarga saya,"katanya.

Medali perak di nomor ini direbut perenang Jawa Tengah Budiman Hadi Prakoso dengan catatan waktu 02:04.53, sedangkan medali perunggu direbut Muh Hamgari dari Jawa Timur dengan catatan waktu 02:05.46.

Pada kelompok putri medali emas direbut perenang Jawa Timur Adinda Larasati Dewi dengan catatan waktu 02:15.43 dan juga memecahkan rekor PON atas nama Monalisa Lorenzo A 02:15.73 yang diciptakan di Pekanbar, Riau, 2012.

Adinda Larasati Dewi ketika ditanya pada awal-awal sempat tertinggal dengan pesaingnya tetapi menjelang finis justru mampu menjadi yang tercepat, dia mengatakan, dirinya menerapkan "sprint"yang tidak sama dengan lawan.

"Saya dengan sprintsaya sendiri dan tidak mengikuti rekannya. Ini medali emas saya ketiga di PON ini dan dua di antaranya diraih dari nomor estafet," katanya.

Sementara itu pada nomor 4X100 meter gaya ganti estafet putri, medali emas direbut tim Jawa Timur dengan catatan waktu 04:20.05, sedangkan perak direbut tim DKI Jakarta dengan catatan waktu 04:24.00, sedangkan perunggu direbut tuan rumah Jawa Barat dengan catatan waktu 04.24.36.

Sementara itu di kelompok putra, medali emas direbut tim DKI Jakarta dengan catatan waktu 03:45.70, perak direbut tim Jawa Barat dengan catatan waktu 03:50.00, sedangkan perunggu direbut tim Jawa Timur dengan catatan waktu 03:51.00.

Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016