Bandung (ANTARA News) - Perenang nasional asal Jabar Triadi Fauzi Sidik tampil luar biasa meraih emas sekaligus mempertajam rekor PON nomor 200 meter gaya ganti perorangan putra pada ajang PON XIX/2016 Jabar di Kolam Renang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kota Bandung, Rabu.

Berlaga di lintasan empat, Triadi finis terdepan dengan catatan waktu 2 menit 02,52 detik. Dengan demikian ia memecahkan rekor PON atas namanya sendiri yang dipecahkan pada babak kualifikasi dengan catatan waktu 2 menit 04 detik,

Sukses Triadi disusul rekan sedaerahnya Fadlan Prawira yang meraih medali emas dengan catatan waktu 2 menit 08,85 detik, dan perunggu menjadi milik M Hamgari (Jatim).

"Hasil ini menjadi terbaik, senang bisa memecahkan rekor dan menjadi motivasi saya untuk turun di nomor berikutnya," kata Triadi.

Perenang asal Kota Cimahi, Jawa Barat, itu menyatakan ambisinya untuk mempertahankan raihan tujuh medali emas pada ajang PON yang diraihnya pada PON 2012 di Riau.

Saat itu ia menjadi peraih emas terbanyak sekaligus kemunculannya yang spektakuler.

"Saya berharap bisa mempertahankan tujuh emas," katanya.

Triadi yang sempat berlatih di Paris, Prancis, bersama kompatriotnya asal Jabar Fadlan Prawira mengaku pada PON 2016 ini akan menumpahkan kemampuan terbaiknya. Meski demikian ia mengaku tidak terlalu terbebani, pasalnya berdasarkan catatan waktunya ia masih lebih baik bahkan mempertajam rekor PON.

Kedigdayaan Triadi masih panjang di ajang PON dan pada Kamis peraih medali emas SEA Games 2015 itu juga akan turun di 100 gaya bebas dan estafet 4x200 meter putra.

"Hari ini saya hanya turun di nomor 200 meter gaya ganti perorangan saja. Kamis besok akan turun di 100 meter gaya bebas dan estafet," katanya.

Emas pertamanya di kolam renang kata dia persembahkan bagi Kontingen Jabar sekaligus menjadi spirit bagi perjuangan atlet Jabar lainnya.

Sementara itu pada laga 100 meter gaya dada, Riau dan DKI Jakarta berbagi medali emas. Pada nomor 100 gaya dada putri andalan Riau Anandia Treciel Vannesae Evato meraih medali emas.

Pada laga final, Anandia yang berlomba di lintasan lima mencatat waktu 1 menit 11,89 detik sekaligus memecahkan rekor nasional dan rekor PON.

Medali perak diraih oleh andalan Bali, Eva Lilian yang mencatat waktu 1 menit 11,99 detik serta perunggu diraih oleh Margaretha Kretapradani dengan catatan waktu 1 menit 12,44 detik.

Sementara pada nomor 100 meter gaya dada putra, emas dan perak menjadi milik perenang DKI Jakarta, Gagarin Nanthanael dan. Denis Tiwa.

Gagarin menjadi kampiun dan berhak atas emas setelah menyelesaian lomba dengan catatan waktu terbaik 1 menit 03,17 detik sedangkan Denis Tiwa di peringkat runner up dengan catatan waktu 1 menit 03,70 detik serta perunggu diraih oleh Indra Gunawan dengan catatan waktu 1 menit 03,99 detik.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016