Kupang (ANTARA News) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar sejumlah gerakan dan aksi peduli sosial kemasyarakatan menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-71 di 2016 ini.

"Sejumlah kegiatan dan gerakan peduli BUMN itu akan terlaksana di sejumlah daerah di Indonesia dengan melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat miskin daerah yang terintervensi," tulis Kepala Biro Umum dan Humas, Kementerian BUMN, Wahyu Wibowo dalam Siaran Pers yang diterima Antara Kupang, Jumat.

Dia mengatakan, semarakkan HUT Kemerdekaan ke-71 RI ini telah mendorong Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan jajarannya yang memiliki kantor-kantor wilayah di sejumlah daerah, untuk melakukan sejumlah kegiatan sosial sebagai bagian kepedulian pemerintah melalui lembaga tersebut.

Sejumlah kegiatan sosial kemasyarakatan itu, antara lain, bedah rumah veteran, kegiatan siswa mengenal nusantara serta program bina lingkungan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Program bina lingkungan tersebut dilaksanakan melalui tujuh rangkaian kegiatan yang menyasar langsung masyarakat, yaitu dengan kegiatan pembinaan mantan narapidana, penyediaan sarana air bersih, penyediaan sarana mandi cuci kakus (MCK) dan pembangunan tempat penitipan anak di pasar.

Selain itu ada juga kegiatan pembinaan mantan atlet nasional, pembinaan desa terpencil, perbatasan dan rawan konflik serta program elektrifikasi rumah tangga yang belum berlistrik.

Untuk program bedah rumah veteran itu diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi nyata bagi para veteran dalam bentuk hunian yang layak.

Dalam konteks program itu, akan terintervensi bantuan pengerjaan bedah rumah untuk 1.700 rumah veteran dalam bentuk perbaikan standar berupa perbaikan atap, lantainisasi berupa keramik, MCK, pengecatan dinding, fentilasi layak, dapur, ruang tidur dan ruang tamu.

Untuk kegiatan ini, BUMN akan langsung melibatkan unsur satuan ZENI-TNI atau TNI teritorial setempat di daerah dan lokasi sasaran pelaksanaan bedah rumah veteran itu.

Terkait prgram siswa mengenal nusantara akan dilakukan dengan pemberian kesempatan kepada 20 pelajar SMU/SMK/SLB kelas XI sebanyak dua orang di antaranya siswa penyandang disabilitas di setiap provinsi di Indonesia.

Para peserta akan dikirimkan ke provinsi lain selama satu minggu agar saling mengenal keanekaragaman budaya maupun kekayaan alam provinsi tersebut. Selama kegiatan itu peserta tinggal bersama dengan keluarga angkat yang merupakan penduduk setempat.

Terhadap pembinaan mantan narapidana akan dilakukan untuk 192 orang usia produktif di seluruh Indonesia yang sudah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan mulai bulan Agustus tahun 2016 ini. Pembinaan ini dilakukan dalam bentuk pemberian pelatihan terkait pengembangan keahlian sebagai bekal berwirausaha.

Selain itu juga diberikan bantuan peralatan sebagai modal kerja dan dilakukan pendampingan usaha selama enam bulan.

Sementara untuk pemen uhan air bersih, BUMN Peduli juga menyediakan sarana air bersih di 96 lokasi seluruh Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dengan membangun sarana dan prasarana pengaliran/penampungan dan pengolahan air bersih. Bersamaan dengan penyerahan sarana air bersih, dilakukan juga pendidikan dan pelatihan mengenai lingkungan kepada masyarakat sekitar.

Dalam kegiatan penyediaan sarana MCK, BUMN berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk penentuan daerah yang akan menerima bantuan. Ditargetkan sebanyak 20.600 MCK akan dibangun di 412 kabupaten di seluruh Indonesia.

Untuk pembangunan tempat penitipan anak minimal di satu pasar tradisional di tiap provinsi juga dilakukan dan akan diserahkan pengelolaannya kepada pemerintah daerah.

Terkait dengan program elektrifikasi rumah tangga, akan dilaksanakan di 412 kabupaten di seluruh Indonesia. Penyediaan sambungan listrik ini dilakukan melalui koordinasi dengan PT PLN. "Diharapkan sebanyak 41.200 unit rumah dapat dielektrifikasi dalam program ini," tulisnya.

Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016