Semarang (ANTARA News) - Volume pengiriman barang meningkat hingga 50 persen menjelang Lebaran 2016, kata Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Jawa Tengah Tony Winarno.

"Tahun ini ada fenomena baru, banyak orang lebih suka membeli barang melalui online shop. Ini yang memberikan dampak pada meningkatnya volume pengiriman barang," katanya di sela acara buka bersama anak yatim piatu di Semarang, Jumat.

Menurut dia, menjelang Lebaran kali ini peningkatan permintaan antara 20-50 persen. Bahkan, beberapa perusahaan terpaksa harus menunda pengiriman akibat melonjaknya permintaan pengiriman sehingga sebagian barang tertumpuk di gudang perusahaan tersebut. Di sisi lain, jumlah tenaga kerja dan armada terbatas.

Oleh karena itu, tidak dipungkiri terjadi keterlambatan pengiriman barang. Jika pada hari normal pengiriman barang hanya membutuhkan waktu 1-2 hari, untuk saat ini bisa 3-4 hari.

Terkait hal itu, pihaknya bersama para anggota sudah menyampaikan kendala kepada para konsumen sejak awal. Diharapkan, para konsumen dapat memahami terlambatnya barang sampai ke konsumen.

Sementara itu, untuk memastikan agar pengiriman tidak tertunda terlalu lama, banyak perusahaan pengiriman barang yang harus melemburkan karyawan dan menambah armada angkut mereka.

"Bahkan ada beberapa perusahaan yang menambah jumlah tenaga kerja tetapi sifatnya sementara. Selama ada lonjakan volume pengiriman ini," katanya.

Menurut dia, lonjakan pengiriman ini akan berlangsung hingga H-2 Lebaran. Setelah itu, aktivitas pengiriman tidak terlalu padat.

"Tetapi prediksi saya usai Lebaran akan kembali terjadi peningkatan pengiriman karena limpahan barang yang belum terkirim," katanya.

Pewarta: Aris Wasita Widiastuti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016