Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertahanan, di Jakarta, Selasa, meluncurkan Buku Putih Pertahanan Indonesia 2015, yang merupakan pemutakhiran dan pernyataan kebijakan pertahanan nasional agar dipahami masyarakat umum. 




Buku ini juga menjadi salah satu instrumen dalam menjalin kerja sama pertahanan dengan negara lain guna membangun rasa saling percaya, kesetaraan, dan saling menghormati. Akan tetapi, buku ini tidak dicetak melainkan bisa diunduh di laman situs informasi Kementerian Pertahana, di www.kemhan.go.id. 




Peluncuran buku itu dilakukan Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Mayor Jenderal TNI Yoedhi Swastanto, yang juga memberi pemaparan singkat kepada para atase pertahanan negara-negara sahabat. 




Secara struktur, buku itu terdiri dari 11 bab, yang mencakup perkembangan lingkungan strategis, esensi pertahanan negara, kebijakan dan strategi pertahanan negara, industri pertahanan, kerja sama internasional, bela negara, postur dan pembangunan pertahanan negara, hingga anggaran pertahanan negara. 




Hampir semua negara mempunyai “buku putih” pertahanan negaranya masing-masing yang juga dipakai sebagai sarana penjelasan pemosisian negara-negara itu dalam tatanan pertahanan dunia dan kawasan. 

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016