Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan melakukan kunjungan kerja dua hari, 7-8 Maret, ke Sumatera Barat guna mengunjungi korban bencana gempa bumi. Keterangan sementara yang dihimpun ANTARA di Jakarta, Rabu, menyebutkan Presiden Yudhoyono beserta rombongan dijadwalkan meninggalkan Jakarta Rabu siang sekitar pukul 12.00 WIB menuju Padang, kemudian pada Kamis menuju Solok. Sedangkan siapa saja tim yang akan menjadi anggota rombongan Presiden ke Solok, kabar terakhir menyebutkan tim dari Depsos dan Depkes. "Ini sebagai tanda simpati kepada para korban gempa di Solok. Jadwalnya belum pasti, tetapi kebiasaan Presiden jika terjadi bencana, beliau pasti akan menengok korban," kata Kepala Biro Pers Kepresidenan, Nachrowi. Kunjungan mendadak ke Sumatera Barat tersebut membatalkan rencana perjalanan Presiden ke Sumatera Utara pada hari yang sama untuk menyaksikan panen raya dan berdialog dengan para tokoh masyarakat dan tokoh agama. Sebelumnya, Yudhoyono menyampaikan rasa belangsungkawa dan duka cita mendalam terhadap para korban bencana gempa bumi di Sumatera Barat, sekaligus memerintah jajarannya untuk melakukan tindakan pemberian bantuan, penyelamatan dan evakuasi korban. "Presiden sudah berkomunikasi dengan Menko Kesra dan Mensos serta menginstruksikan kepada Panglima TNI dan Kapolri agar melakukan langkah-langkah pemberian bantuan, dan mengerahkan sumber daya yang ada," kata Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi didampingi jubir kepresidenan Andi Mallarangeng. Presiden, lanjut Sudi, minta pemberian fasilitas-faslitas yang diperlukan di lokasi kejadian segera dipenuhi. Bakornas juga sudah diinstruksikan mengambil langkah-langkah tanggap darurat. Sudi menambahkan Presiden juga sudah berkomunikasi dengan Gubernur Sumatera Barat dan terus memantau perkembangan dari bencana tersebut. TNI dan Polri, kata Sudi, sudah mengerahkan personel untuk terjun ke lapangan guna memberikan tindakan penyelematan dan evakuasi. Sementara itu, informasi dari posko bencana gempa di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Selasa malam, menyebutkan kini tercatat 69 korban meninggal dunia akibat tertimpa bangunan. Korban meninggal tersebut, terdapat di Kabupaten Solok (19 orang), Kota Padangpanjang (10), Kota Solok (14), Kabupaten Tanah Datar (16), Bukittinggi (8), Payakumbuh (1) dan Pariaman (1). Sementara itu, korban luka berat dan ringan hingga kini mencapai ratusan dan diperkirakan masih terus bertambah, karena upaya evakuasi masih terus dilakukan. (*)

Copyright © ANTARA 2007