Jakarta (ANTARA News) - Indonesia akan memiliki pusat mode baru atau fashion city dengan mengembangkan kawasan industri yang fokus memproduksi tekstil dan produk tekstil di Kendal, Jawa Tengah sebagai percontohan.

"Di kawasan industri tersebut akan dibangun pabrik garmen yang dekat dengan pabrik tekstil, ada trade center, pelatihan tekstil dan sekolah desain," kata Chairman PT Jababeka Tbk Setyono Djuandi Darmono di Jakarta, Selasa.

Darmono menyampaikan terobosan kawasan industri tersebut usai bertemu Menteri Perindustrian Saleh Husin yang didampingi Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kemenperin Imam Haryono di Jakarta, Rabu.

Menurut Darmono, berbagai fasilitas akan tersedia di fashion city, mulai dari penyediaan bahan baku berupa Pusat Logistik Berikat (PLB), teknologi terkini industri tekstil, pendidikan hingga pusat penjualan tekstil dan produk tekstil modern.

"Nanti fully integrated, semuaa sudah satu atap sehingga prosesnya cepat. Sekarang desain perputarannya cepat, kalau kita terlambat, tidak bisa diterima" ujarnya.

Dengan demikian, distribusi bisa dilakukan ke seluruh negara di dunia, dengan menciptakan produk kualitas premium dengan nilai jual yang tinggi.

Darmono menambahkan , sudah saatnya produk tekstil Indonesia menuju ke nilai tambah yang lebih tinggi berdasarkan kekuatan kreativitas dan inovasi yang dikembangkan.

Jababeka bersama investor asal Singapura Sembawang Corporation akan mulai mengembangkan fashion city yang menjadi percontohan tersebut tahun ini secara bertahap.

"Presiden Joko Widodo maunya ground breaking sebelum Lebaran. Tapi Singapura maunya setelah Lebaran. Nanti kami coba negosiasi dengan Singapura," ujar Darmono.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016