Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi ingin agar maskot Asian Games 2018 lebih menonjolkan kekinian.

"Asian Games harus dimaknai ini adalah gelaran besar. Kami ingin maskot lebih bersahabat dan buat yang kekinian," katanya di sela penandatanganan MoU dengan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) terkait revisi maskot Asian Games, di Kantor Kemenpora Jakarta, Jumat.

Maskot Asian Games 2018 telah diluncurkan pada sosialisasi kejuaraan olahraga terbesar di Asia di Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, akhir Desember 2015.

Namun, maskot burung cenderawasih bernama "Drawa" itu mendapat kritikan tajam dari masyarakat karena dinilai tidak menarik.

Pemerintah pun segera berkomunikasi dengan Badan Ekonomi Kreatif tentang revisi "Drawa" yang diharapkan tuntas pada Mei.

"Puji syukur sudah ada penandatanganan MoU dengan Bekraf untuk melakukan perbaikan terhadap maskot Asian Games. Tentu ini menjadi awal melihat Asian Games sebagai semangat kebangkitan dan perubahan," kata Menpora.

Sementara itu, Kepala Bekraf Triawan Munaf menyambut baik MoU yang dilakukan dengan Kemenpora dengan harapan proses revisi maskot Asian Games 2018 segera berjalan.

Pihaknya menegaskan bahwa kejuaraan empat tahunan itu bisa mencerminkan olahraga tingkat dunia.

"Asia memiliki energi optimisme yang besar. Makanya tema yang kita siapkan adalah "Energy of Asia". Untuk itu, kami akan melibatkan profesional yang ahli desain. Saat ini kita banyak memiliki individual yang berbakat," katanya.

Badan Ekonomi Kreatif membuka kesempatan kepada profesional ahli desain untuk terlibat mendesain "Drawa" . Selanjutnya desain yang masuk akan dibawa ke panel.

"Untuk kontrak belum dijelaskan karena meski hal ini profesional tapi ini untuk bangsa Indonesia. Jadi kita tidak akan memberlakukan proyek mencari uang, tapi ini lebih sebagai edukasi untuk masa depan Indonesia," kata Triawan menambahkan.

MoU revisi maskot Asian Games 2018 juga dihadiri oleh ketua KOI Erick Thohir. Erick yang juga pemilik klub Inter Milan itu menjelaskan pemilihan maskot tidak melibatkan Dewan Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia/OCA).

KOI nantinya akan memilih desain terbaik dan Kemenpora akan mengumumkannya.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016