Balikpapan (ANTARA News) - Kaus dengan desain khusus untuk penyelamatan orangutan #savedodo kini sudah tersedia di toko-toko Quiksilver dan di lobi-lobi hotel Swiss Belhotel International.

"Antara lain di lobi Swiss Belhotel di Balikpapan, juga di outlet Quiksilver di mal Pentacity Balikpapan," kata Humas PT Coca Cola Amatil Yayan Sopian, Kamis.

Coca Cola bersama dengan Quiksilver dan Swiss Belhotel International bekerjasama untuk mengumpulkan dana bagi Yayasan Penyelematan Orangutan Kalimantan (Borneo Orangutan Survival Foundation atau Yayasan BOS).

Kaus itu dijual seharga Rp245 ribu untuk dewasa dan Rp145 ribu untuk ukuran anak-anak. Selain di Balikpapan dan juga Samarinda, kaus #savedodo tersedia juga di hotel-hotel jaringan Swiss Belhotel dan outlet Quiksilver di Jakarta, Banjarmasin, Palangkaraya, dan Pangkalanbun

Kaos #savedodo dibuat dengan standar Quiksilver, berupa 100 persen katun yang menyerap keringat. Ada 3 desain dan 4 warna untuk dipilih. Pada desain untuk semua kelamin, tersedia warna putih dan abu-abu, pada desain untuk perempuan juga ada warna merah muda.

Desain gambar pada kaus untuk dipilih antara lain gambar besar tangan dan jari orangutan yang tengah membentuk salam metal, yaitu ibu jari, telunjuk, dan kelingking ditegakkan sementara jari manis dan jari tengah dilipat.

Desain ini khas dan berbeda dari kaus untuk kampanye orangutan dan lingkungan pada umumnya, senyum Sopian. Namun demikian, agar jelas desain itu untuk kampanye penyelamatan orangutan, tetap ada tulisan #savedodo di bawah salam metal.

Dua desain lainnya adalah gambar orangutan dewasa yang sedang duduk dan tersenyum, dan satu lagi kartun dari Dodo, orangutan berusia 6 tahun yang menjadi maskot kampanye. Dalam desain itu, Dodo digambarkan tengah berayun dan bernyanyi ceria.

Sebagian hasil penjualan kaus diberikan kepada Yayasan BOS untuk membantu pembiayaan pemeliharaan orangutan oleh Yayasan tersebut.

Yayasan BOS memelihara sekitar 270 orangutan berbagai usia di Samboja Lestari, fasilitas milik mereka 40 km utara Balikpapan. Ada juga fasilitas di Nyaru Menteng, dekat Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang menjadi rumah sementara bagi 400-an orangutan.

"Kami memelihara dan mengajari lagi, mengintroduksi, orangutan agar mereka bisa kembali hidup liar di alam," kata manajer Program BOSF Samboja Lestari drh Agus Irwanto.

Coca Cola sendiri November lalu menggelar kegiatan di Samboja Lestari. Sejumlah anak dan remaja dari desa-desa sekitar fasilitas BOSF itu diajak berkunjung melihat orangutan, menanam pohon, dan kemudian berlatih serta bermain sepakbola dengan Lee Hawkins, mantan pemain klub papan atas Liga Primer Inggris Manchester United.

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015