Mataram, NTB (ANTARA News)- Sekretaris I Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Mataram, dr Margaretha Cephas, menegaskan, HIV/AIDS merupakan penyakit kronis yang bisa ditangani secara maksimal sehingga harapan hidup bisa kembali normal. 

Asalkan orang dengan HIV/AIDS bisa disiplin meminum obat ARV (antiretroviral) yaitu obat yang dapat menghentikan reproduksi HIV di dalam tubuh.

"Obat ini memang harus diminum seumur hidup secara rutin dan disiplin pada jam yang sudah ditentukan tidak boleh lebih atau kurang," katanya menjelaskan.

Karena itu, katanya, orang dengan HIV/AIDS (ODHA) harus terbuka dengan keluarga sehingga keluarga dapat memberikan dukungannya.

"Keluarga bisa menyiapkan berbagai asupan gizi yang sesuai, keluarga bisa mengingatkan jam minum obat dan keluarga bisa mengingatkan jadwal kontrol bahkan mengantarnya ke klinik," katanya.

Terkait bahwa HIV/AIDS itu penyakit mematikan, dia katakan, di Mataram, Rabu, "Itu kata-kata stigma dan kita tidak boleh mengatakan hal itu, sebab semua penyakit mematikan. Seperti penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan wabah lainnya."

Diketahui, secara komulatif sejak 2001-2015 KPA Kota Mataram mencatat jumlah kasus HIV/AIDS di kota ini mencapai 319 kasus.

Terdiri atas 166 kasus HIV dan 153 AIDS ((sindrom menurunnya kekebalan tubuh manusia), serta terdapat 97 kasus kematian.

Dikatakan, dari 166 kasus HIV dan 153 AIDS didominasi usia prduktif dan kaum laki-laki. Untuk HIV laki-laki 67 persen atau 111 orang sedangkan perempuan 55 orang atau 33 persen.

Pewarta: Nirkomala
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015