Bogor (ANTARA News) - Kepolisian Resor Bogor, menemukan lokasi longsor yang menimbun 12 penambang tanpa izin (PETI) di Lubang Kunti, Blok Longsor, Desa Bantar Karet, Gunung Mas Pongkor dan mengantongi nama para korban yang terjebak longsoran.

"Diduga korban sebanyak 12 orang, data korban sudah kita peroleh dari para saksi mata yang ada di lokasi kejadian," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena, kepada Antara di Bogor, Selasa malam.

Ita mengatakan, upaya pencarian para penambang liar yang tertimbun longsor dipimpin langsung oleh Kepala Bagian Operasi Kompol Imron Ernawan dilakukan sejak pukul 11.00 tadi siang, hingga malam ini masih terus dilakukan secara manual, berlokasi di Lubang Kunti, Desa Bantar Karet, area tambang PT Antam.

Dijelaskannya, data yang diperoleh baru berupa nama dan asal para penambang yang tertimbun longsor di area penambangan tanpa izin. Para penambangan ada yang berasal dari Desa Parakan Muncang, Kalong Liut, Cigudeg, dan Curuk Bitung.

Data 12 penambang yang tertimbun longsor yakni.

1. Ade warga Kampung Pasir Maung, Desa Parakan Muncang

2. Yogi warga Kampung Cogrek, Desa Parakan Muncang.

3. Ukon, warga Kampung Cogrek, Desa Parakan Muncang.

4. Solikin warga Kampung Tangseng, Sukajaya, Cigudeg.

5. Junet warga Kampung Tangseng, Sukayaja, Cigudeg.

6. Roy warga Kampung Tangseng, Sukayaja, Cigudeg.

7. Handi warga Kampung Tangseng, Sukayaja, Cigudeg.

8. Didi warga Kampung Tangseng, Sukayaja, Cigudeg.

9. Mista warga Kampung Tangseng, Sukayaja, Cigudeg.

10. Indra warga Kampung Legok Cauk, Desa Curuk Bitung.

11. Holil warga Kampung Legok Cauk, Desa Curuk Bitung.

12. Ajit warga Kampung Cibeber Kidul, Desa Curug Bitung.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, telah dilaporkan 12 orang penambang emas liar (gurandil) tertimbun longsor di Lubang Kunti, Blok Longsor, Desa Bantar Karet, Gunung Mas Pongkor. Lokasi kejadian merupakan area tambang milik PT Antam yang sudah pernah dilakukan penertiban oleh Muspida Kabupaten Bogor.

Aksi penambangan tanpa izin (PETI) kembali terjadi lagi, penambang nekad melakukan aksi dengan menggali lubang yang sudah pernah ditutup oleh petugas dalam operasi penertiban PETI pada bulan September lalu.

Diduga, aktivitas penambang yang dilakukan para penambang baru ini, mengenai pondasi atau penyangga dari lubang galian, selain itu lokasi galian tersebut dikenal sebagai Blok Longsor sehingga kerap terjadi longsoran.

Para penambang terjebak longsoran di dalam lubang yang hanya memiliki lebar 50 centimeter. Selain itu posisinya berada di kemiringan 100 hingga 120 derjat, terdapat jurang di sisi kirinya, dan longsor di sisi kanan tebing.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015