Jambi (ANTARA News) - Kabut asap yang melanda Kota Jambi semakin pekat membuat jarak pandang hanya 500 meter sehingga mengganggu aktivitas penerbangan di bandar udara.

Kepala Unit Pelayanan Operasi Bandara Sultan Thaha Jambi, Parolan Simanjutak, di Jambi, Kamis, mengatakan jarak pandang di bandara hanya 500 meter dan tidak ada aktivitas penerbangan, namun status bandara tidak ditutup.

"Terhitung dalam satu pekan terakhir di Jambi jarak pandang terus mengalami penurunan dan puncaknya hari ini," katanya.

Pesawat sampai saat ini tidak bisa mendarat dan di Jambi terdapat 18 penerbangan.

"Untuk hari ini jarak pandang di Jambi khususnya di bandara pada pukul 06.00 sejauh 800 meter dan terus menurun hingga pukul 10.25 WIB jarak pandang hanya 500 meter," ujarnya.

Beberapa penerbangan yang semestinya berangkat dan mendarat di bandara Jambi terpaksa dibatalkan dan ditunda sampai bisa mendarat.

Sementara itu pantauan di Bandara Sultan Thaha Jambi, penumpukan penumang di bandara semakin ramai dan pihak bandara juga berkali-kali mengumumkan ketidaknyamanan penumpang.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi Nurangesti menambahkan, jarak pandang di Bandara Sultan Thaha pukul 06.00 WIB pagi tadi hanya sekitar 800 meter.

Bahkan siang ini jarak pandang di Bandara Sultan Thaha semakin berkurang. Disebutkannya, pukul 09.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, jarang pandang hanya 500 meter.

"Pada pukul 11.00 WIB jarak pandang masih bertahan pada 500 meter," kata Nurangesti.

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015