... misalnya pada bangunan cendawan. Kalau ada kekuatan-kekuatan yang melemah bisa digantikan dengan unsur baru...
Semarang (ANTARA News) - Arsitek sekaligus tim ahli cagar budaya Kota Semarang, Widya Wijayanti, menegaskan tidak boleh ada perubahan desain dalam pembangunan kembali Pasar Johar Semarang.

"Pasar Johar itu bangunan cagar budaya. Makanya, ya, harus dikembalikan seperti statusnya saat ini sesuai saat pertama kali dibangun," katanya, di Semarang, Kamis.

Hal itu diungkapkan mantan Ketua Ikatan Arsitek Indonesia Jawa Tengah itu usai diskusi "Perencanaan Anggaran Renovasi Pasar Johar", diprakarsai Dewan Perwakilan Daerah.

Pasar Johar dinilai banyak ahli arsitektur jaman kolonial Belanda sebagai puncak karya sang arsitek, Thomas Karsten. Pondasi-pondasi bangunannya mengagumkan, tetap utuh walau terbakar, dengan detil dan keunikan tiada duanya. Pasar Johar dia bangun pada 1939. 

Karsten juga yang membuat Pasar Gede Surakarta dan Pasar Randusari. 

Makanya, kata dia, istilah yang tepat bukan renovasi, melainkan pemugaran dan revitalisasi karena tidak boleh ada perubahan bentuk dari Pasar Johar sebagai sebuah bangunan cagar budaya.

"Definisi sesuai perundang-undangan memang dimungkinkan adanya pemanfaatan baru, namun jangan sampai terjebak. Misalnya, pedagang baru masuk dan menyisihkan para pedagang yang lama," katanya.

Ia menegaskan kajian sebelum pembuatan DED (detail engineering design) untuk pembangunan kembali Pasar Johar sangat penting dan data yang dibutuhkan harus sangat bisa dipercaya.

"Ya, nanti khan ada semacam tes beton, misalnya pada bangunan cendawan. Kalau ada kekuatan-kekuatan yang melemah bisa digantikan dengan unsur baru. Dibangun baru, namun seperti yang lama," katanya.

Meski demikian, ia mengakui perlunya penyesuaian pada bangunan-bangunan tambahan yang nantinya dibangun menyesuaikan dengan kondisi sekarang ini dengan kepadatan pedagang yang tinggi.

"Perlu ada penyesuaian kondisi karena sekarang kepadatan tinggi. Dikhawatirkan tidak bisa menampung. Namun, itu pada bangunan tambahan, bukan bangunan utamanya," pungkas Wijayanti. 

Asisten Bidang Administrasi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Semarang, Ayu Enthys, menyatakan pemerintah Kota Semarang segera menyiapkan penyusunan DED Pasar Johar.

"Begini, dalam perencanaan pembangunan kan ada banyak tahapannya, seperti DED. Penyusunan DED ini penting untuk mengetahui berapa dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Pasar Johar," katanya.

Yang jelas, ia menegaskan, pemerintah Kota Semarang berkomitmen terhadap pembangunan kembali Pasar Johar karena menyangkut roda perekonomian dan kehidupan masyarakat, namun tetap harus sesuai aturan main.

Sementara itu, anggota DPD RI asal Jateng Bambang Sadono menyatakan DPD akan terus mengawal proses pembangunan kembali Pasar Johar, salah satunya dengan menggelar diskusi publik terkait Pasar Johar.

Selama ini, kata Bambang yang juga Ketua Badan Pengkajian MPR itu, DPD sebenarnya terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat, baik Kementerian Perdagangan dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

"Namun, yang ditunggu itu kan proposalnya itu (DED). Makanya, proses ini harus dibuka karena masyarakat perlu tahu. Misalnya, penyiapan DED butuh waktu panjang, dan sebagainya," katanya. 

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015