Saat penembakan terjadi, truk pengangkut sawit itu sedang berjalan menuju ke tempat gudang sawit di kawasan kebun, tiba-tiba datang sejumlah orang membawa senjata api jenis AK-47 dan M-16 dan langsung memberondong serta membakar mobil truk itu."
Lhokseumawe (ANTARA News) - Satu unit mobil truk pengangkut sawit dengan nomor polisi BL 8554 HB ditembak oleh orang tak dikenal (OTK), saat sedang beraktivitas di Dusun Simpang Empat, Desa Pasee Sentosa, Kecamatan Simpang Keramat, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.

Usai diberondong peluru, truk sawit nahas tersebut hangus dibakar, sekitar pukul 12.30 Wib, Minggu.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, pemilik truk Saiful Bahri di Lhokseumawe mengatakan, peristiwa penembakan tersebut terjadi saat saat mobilnya sedang melintasi jalan menuju ke gudang penyimpanan sawit, tiba-tiba saat dalam perjalanan datang sejumlah pria berenjata api dan langsung menembak truk tersebut.

Saiful menambahkan, saat dalam perjalanan menuju gudang penyimpanan sawit, truk tersebut disopiri oleh Harbani, warga Desa Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

"Saat penembakan terjadi, truk pengangkut sawit itu sedang berjalan menuju ke tempat gudang sawit di kawasan kebun, tiba-tiba datang sejumlah orang membawa senjata api jenis AK-47 dan M-16 dan langsung memberondong serta membakar mobil truk itu," ujar Saiful.

Ia menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa penembakan tersebut, supir truk Harbani berhasil menyalamatkan diri, dengan cara melarikan diri kearah permukiman warga dan sempat melihat saat truk tersebut sedang terbakar.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang Tri Arsono, melalui Kapolsek Simpang Keuramat Iptu Ramli mengatakan, dari lokasi kejadian perkara pihaknya menemukan dua selonsong dan satu peluru dan pelaku penembakan tersebut berjumlah empat orang.

"Di lokasi kejadian, kita ada menemukan satu peluru aktif dan dua selongsong peluru, kini barang bukti tersebut telah diamankan. Kasus penembakan ini akan terus dilakukan pengembangan dan penyelidikan," ujar Iptu Ramli.

Pewarta: Mukhlis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015