Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan penyelenggaraan Konferensi Parlemen Asia Afrika (KPAA) merupakan upaya memperkuat diplomasi Indonesia dengan negara-negara peserta Konferensi Asia Afrika.

"Penyelenggaraan KPAA ini merupakan second track diplomacy yang dilakukan perlemen Indonesia untuk menguatkan diplomasi di bidang ekonomi, politik, sosial, dan budaya," kata Setya Novanto di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.

Menurut Novanto, keterlibatan Asia-Afrika secara komprehensif perlu dikuatkan dengan membuka jalan melalui hubungan antarparlemen, terutama untuk menguatkan hubungan antara utara dan selatan dalam koridor kerja sama global, sekaligus untuk mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan dunia.

Melalui penyelenggaraan KPAA, menurut Novanto, parlemen Indonesia akan mendorong penguatan kerja sama parlemen Asia-Afrika, terutama dalam menyamakan perspektif dan solusi bagi tantangan Asia-Afika pada masa depan.

Sasaran lainnya, menurut Novanto, penyelenggaraan KPAA ini sebagai forum konsolidasi dan penguatan peran parlemen dalam membangun kerja sama Selatan-Selatan dalam konteks New Asia Africa Strategic Partership (NAASP).

"KPAA juga dapat menyalurkan perspektif parlemen negara-negara Asia-Afrika dalam penajaman agenda pembangunan global pasca 2015," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan, melalui penyelenggaraan KPAA ini, DPR RI akan mengusung beberapa isu strategis yang menjadi pendukung diplomasi pemerintah Indonesia di forum Asia-Afrika.

Menurut dia, isu-isu strategis itu antara lain soal pelanggaran hak asasi manusia di negara-negara Asia Arfika serta mendorong kemerdekaan Palestina.

Melalui penyelenggaraan KPAA ini, menurut dia, DPR RI akan semakin meningkatkan kerja sama antara parlemen di negara-negara Asia-Afrika.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Nurhayati Ali Assegaf, mengatakan, KPAA akan diikuti delegasi parlemen

dari 24 negara termasuk Indonesia.

Nurhayati menjelaskan, penyelenggaraan KPAA ini memiliki makna strategis bagi Indonesia untuk melakukan diplomasai lapis kedua, guna menguatkan diplomasi pemerintah.

Menurut dia, parlemen Indonesia masuk ke dalam grup parlemen Asia Afrika yang berjumlah 56 negara. 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015