Jakarta (ANTARA News) - Dua puluh staf Kementerian Keuangan mendapatkan beasiswa StuNed untuk mengikuti Tailor-Made Training (StuNed-TMT) tentang Project Management and Evaluation for Projects Funded by Loans di Belanda.

Pelatihan ini akan menitikberatkan pada peningkatan pemahaman dan kemampuan staf Direktorat Pinjaman dan Hibah serta instansi terkait lainnya mengenai manajemen dan evaluasi proyek serta berbagai kegiatan lain yang pendanaannya bersumber dari pinjaman luar negeri.

“Saya melihat bahwa metode tailor-made training ini akan sangat bermanfaat dalam peningkatan kapasitas dan juga pemahaman peserta tentang bagaimana sebuah negara maju melaksanakan berbagai macam kegiatan proyek mereka, untuk kemudian bisa diaplikasikan di Indonesia," kata Ayu Sukorini, Direktur Direktorat Pinjaman dan Hibah Kementerian Keuangan, dalam siaran pers yang diterima ANTARA News, Selasa.

"Selain itu, peserta juga akan bertemu dengan beberapa perwakilan institusi Belanda untuk menjajaki kemungkinan kerjasama bilateral di berbagai sektor pembangunan nasional,” tambahnya.

Direktur Nuffic Neso Indonesia, Mervin Bakker, menyebutkan bahwa ini merupakan StuNed-TMT ke-lima bagi Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

“Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah Belanda sebagai bagian dari hubungan kerjasama bilateral antar kedua negara, dan kali ini diwujudkan dengan peningkatan sumber daya manusia di sektor manajemen dana pinjaman luar negeri untuk pembiayaan pembangunan Indonesia," ujar Bakker.

Mervin Bakker juga menyatakan keyakinannya tentang hasil positif yang akan diperoleh peserta dari pelatihan di Belanda ini.

Pelatihan yang akan berlangsung di Den Haag, Belanda, dari 28 Februari-18 Maret 2015 tersebut akan diselenggarakan oleh MDF Training & Consultancy BV.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015