Zagreb (ANTARA News) - Presiden perempuan pertama Kroasia, Kolinda Grabar-Kitarovic, diambil sumpah pada Minggu seraya bertekad bahwa ia akan membantu menyalakan perekonomian negaranya yang bermasalah.

Mantan menteri luar negeri konservatif berusia 46 tahun, yang juga pernah menjadi pejabat NATO, itu mengalahkan pendahulunya yang beraliran sayap kiri, Ivo Josipovic, dalam pemilihan ulang pada Januari, lapor AFP.

"Saya akan menjadi diplomat tertinggi ekonomi negara kita," katanya dalam pidato peresmiannya sebagai presiden. Grabar-Kitarovic menyatakan tekad untuk melakukan yang terbaik untuk "membuat Kroasia menjadi bangsa yang sejahtera".

"Hampir dua tahun dalam keanggotaan (Uni Eropa), saya ingin kita semua memulai kehidupan sebagai anggota Uni Eropa," katanya dalam upacara yang berlangsung di Zagreb.

Harapan bahwa keanggotaan Kroasia di Uni Eropa akan mendorong ekonomi negara kecil di Adriatik berpenduduk 4,2 juta orang itu selama ini telah memudar.

Perekonomian Kroasia, yang diterpa resesi selama enam tahun, masih menjadi yang paling lemah di antara 28 negara anggota Uni Eropa. Pengangguran berada di angka 20 persen dan pemerintah memperkirakan pertumbuhan tahun ini hanya akan mencapai 0,5 persen.

Grabar-Kitarovic, anggota terkemuka partai oposisi HDZ hingga ia menjadi presiden, meminta rakyat untuk bersatu agar dapat menyelesaikan krisis.

"Kita menghadapi keadaan yang mengharuskan kita memiliki konsensus nasional yang luas terkait masalah-masalah kunci. Tidak ada ruang ataupun waktu untuk pecah."

Upacara dihadiri oleh ratusan warga Kroasia dan pejabat tinggi serta presiden sejumlah negara di kawasan, termasuk Perdana Menteri Serbia Aleksandar Vucic.

Grabar-Kitarovic mengatakan Kroasia akan terus mendukung upaya negara-negara Balkan untuk menggabungkan diri dengan Uni Eropa dan NATO karena hal itu merupakan "kepentingan strategis" Kroasia.

"Saya ingin negara-negara Eropa tenggara menjadi anggota keluarga Eropa dan kita menawarkan kerja sama dengan mereka."

Grabar-Kitarovic pernah menjadi menteri luar negeri dan hubungan Eropa dari 2003 hingga 2008. Ia pernah menjabat sebagai duta besar Kroasia untuk Amerika Serikat hingga 2011 sampai ia ditunjuk sebagai asisten sekretaris jenderal NATO.

(Uu.T008)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015