Kulit udang adalah bahan alam yang dapat diproses menjadi Oligochitosan dengan mengiradiasi bahan tersebut, menggunakan radiasi gamma sehingga menghasilkan produk yang bermanfaat di bidang pertanian,"
Jakarta (ANTARA News) - Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) berhasil melakukan modifikasi bahan polimer menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi yakni kulit udang menjadi pupuk.

"Kulit udang adalah bahan alam yang dapat diproses menjadi Oligochitosan dengan mengiradiasi bahan tersebut, menggunakan radiasi gamma sehingga menghasilkan produk yang bermanfaat di bidang pertanian, antara lain sebagai bahan promotor dan pupuk," kata Kepala Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) BATAN, Hendig Winarno, di Jakarta, Jumat.

Oligochitosan bermanfaat untuk dapat meningkatkan daya tumbuh tanaman, mencegah dan mengurangi penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur, bakteri dan virus, meningkatkan imunitas tanaman dari penyakit, dan meningkatkan produktivitas tanaman.

Tanaman cabe yang diberi Oligochitosan dapat terhindar dari penyakit virus kuning, antaknosa (patek) dan layu fusarium, juga meningkatkan frekuensi panen, mempersingkat usia panen, dan akhirnya meningkatkan produksi sampai dua kali lipat.

"Hasil temuan tersebut sudah digunakan di Kabupaten Kerinci, Jambi, pada tanaman cabe dan terbukti dapat meningkatkan produktivitas hingga dua kali lipat."

Aplikasi lain radiasi gamma dan berkas elektron adalah untuk sintesis "Super Woter Obsorbent Hydrogel" (SWA) yang digunakan dalam bidang pertanian lahan berpasir atau lahan kering dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air, mempertahankan keseimbangan kelembaban tanah, mengurangi jumlah penyiraman, dan meningkatkan produktivitas tanaman.

"Pemakaian SWA sudah digunakan pada tanaman bawang merah pada lahan berpasir di dekat pantai Samas Bantul, Yogyakarta, yang dapat mengurangi frekuensi penyiraman dari dua kali setiap harinya menjadi satu kali per tiga hari. Selain itu, pemakaian SWA juga dapat meningkatkan performa dari tanaman," papar dia.

Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015