Hong Kong (ANTARA News) - Para pemimpin unjuk rasa mahasiswa pro-demokrasi termasuk Joshua Wong, menyerahkan diri ke polisi, Jumat.

Polisi berjanji untuk menyelidiki "otak" aksi protes yang berlangsung selama lebih dari dua bulan dan dibubarkan pada Desember 2014.

Protes itu  menuntut pemilihan umum yang bebas sepenuhnya di Hong Kong.

Wong (18) merupakan satu dari empat pemimpin gerakan Scholarism yang diminta datang ke kantor polisi Wan Chai pada Jumat pagi.

"Penahanan polisi hanya akan mendorong pelajar sekolah menengah dan mahasiswa lain untuk turun ke jalan," kata Wong di luar kantor polisi sebelum menyerahkan diri.

Ia menambahkan bahwa polisi "tidak bertanggung jawab" dengan tidak menjelaskan dakwaan terhadapnya.

"Saya khawatir polisi akan mencba menyalahgunakan wewenangnya namun saya masih menghormati sistem hukum di Hong Kong."

Polisi belum memberikan konfirmasi mengenai dakwaan yang akan dikenakan terhadap para pelajar itu.

Pemimpin pelajar Agnes Chow mengatakan tadinya ia "takut" saat mendapat panggilan telepon dari polisi.

"Tetapi ketika kami berpikir mengenai hal-hal yang telah kami lakukan, yaitu untuk mendorong sistem demokrasi di Hong Kong, kami rasa ini sebanding," katanya.

(Uu.SYS/C/S022/A/H-AK)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015