Kepala Bidang Elpiji DPC Hiswana Migas Cianjur, Dewi Kustiyah, di Cianjur, Selasa, mengatakan pihaknya telah mengusulkan penambahan kuota sebesar 50 persen menjelang Natal dan Tahun Baru ke Pertamina, namun belum mendapat jawaban.
"Seperti biasa menjelang Hari Raya permintaan konsumen terhadap gas bersubsidi akan meningkat, sehingga selalu ada penambahan pasokan, tapi sudah H-4 belum ada informasi adanya penambahan dari Pertamina," katanya.
Pihaknya khawatir akan terjadi lonjakan permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru seperti tahun-tahun sebelumnya, sedangkan kuota gas bersubsidi tidak mencukupi, sehingga terjadi kelangkaan dan harga menjadi mahal.
"Kami telah mengupayakan agar hal tersebut tidak terjadi dengan mengusulkan penambahan. Jika mendesak dan terjadi kelangkaan, kami usulkan ekstra droping," katanya.
Selain itu, tambah dia, fakultatif penebusan pada Minggu (21/12), sebanyak 2 delivery order (DO) atau sekitar 1120 tabung, biasanya fakultatif sekitar 85.000 tabung dan didistribusikan ke beberapa titik di wilayah Cianjur.
"Kami juga tidak tahu apa kendala Pertamina. Tapi coba saja konfirmasi ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Cianjur, mengenai hal tersebut," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Cianjur, Judi Adi Nugroho, mengungkapkan, untuk Desember alokasi lebih banyak dari bulan sebelumnya dikarenakan ada Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Penambahan sebanyak 4 persen dari alokasi sebelumnya sebanyak 1.282.936 tabung menjadi 1.326.549 tabung.
"Kuota bulan ini cukup banyak dan sudah dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Fakultatif penebusan dilakukan saat hari libur. Harapan kami stok yang ada akan mencukupi pemesanan selama libur panjang akhir tahun," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
