Malang (ANTARA News) - Kantor Imigrasi Kelas I Malang, Jawa Timur, Rabu, mengamankan sebanyak 13 warga negara asing (WNA) asal Tiongkok yang sedang berjalan-jalan di mal tanpa kelengkapan dokumen apapun.

Kasi Pengawasan dan penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Malang, Romi Yudianto, mengemukakan pada awalnya pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat, kemudian diselidiki dan akhirnya berhasil mengamankan 13 WNA itu.

"Ke-13 WNA asal Tiongkok ini kami amankan di areal Mall Olympic Garden (MOG) Jalan Kawi Kota Malang sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka datang dengan menumpang dua mobil Kijang Innova dengan nomor plat polisi luar kota. Sekarang sudah kami amankan dan sedang kami periksa dokumen keimigrasiannya," katanya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, belasan WNA asal Tiongkok itu sampai ke wilayah Malang untuk tujuan wisata. Namun, mereka datang ke mal tanpa membawa dokumen apapun, padahal mereka sudah berusia dewasa. Apalagi mereka juga sudah menjelajah wilayah Surabaya sejak 20 hari lalu.

Sedangkan keberadaannya di Malang, lanjut Romi, sudah dua hari, tapi mereka juga tidak membawa dokumen. Kalau tujuannya wisata, mestinya mereka membawa surat keterangan izin tinggal sementara atau KITAS yang jelas dan dokumen penting keimigrasian lainnya.

"Kami mempunyai kewenangan untuk melakukan pengawasan dan memantau keberadaan warga asing, termasuk dokumen resmi keimigrasiannya dan sudah menjadi tugas kami untuk selalu melakukan pengawasan terhadap orang asing," ujarnya.

Selain mengamankan 13 orang WNA asal Tiongkok, pada saat yang sama Imigrasi Kelas I Malang juga mendeportasi WNA yang juga berasal dari Tiongkok atas nama Tan Zhenxiong (39) karena melanggar izin tinggal. Tan adalah karyawan PT. Resyta The Better Wood yang diduga sedang melakukan lawatan bisnis di wilayah Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

"Karena melanggar izin tinggal, WNA asal Tiongkok itu kami deportasi pada hari ini juga , tepatnya siang tadi," tandasnya.

(E009/T007)

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014