Palangka Raya (ANTARA News) - Si jago merah kembali beraksi dan kali ini sekitar 10 rumah, satu barak tiga pintu di permukiman padat penduduk DI Jalan Mendawai, Kelurahan Palangka, Kota Palangka Raya, ludes terbakar pada Minggu pagi.

"Kebakaran di pemukiman padat penduduk tersebut berhasil kami padamkan kurang lebih 45 menit," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran Palangka Raya, Wawan Berlison saat di konfirmasi melalui telepon seluler di Palangka Raya, Minggu.

Wawan mengungkapkan, kebakaran yang terjadi pada permukiman padat penduduk Jalan Mendawai, diduga akibat arus pendek listrik.

Sampai saat ini tidak ada korban jiwa pada insiden kebakaran tersebut. Kerugian diperkirakan hampir ratusan juta rupiah.

Pihaknya juga mengakui sempat kesulitan dalam memadamkan api, akibat wilayah padat penduduk yang rata-rata bangunan konstruksinya hanya terbuat dari bahan jenis kayu dan untuk masuk pada kawasan tersebut juga cukup jauh. Apalagi saat memadamkan api, pengaruh angin juga cukup mengganggu.

Sehingga harus menggunakan delapan selang panjang untuk bisa masuk pada kawasan padat penduduk itu. Dan pihaknya juga di bantu oleh para warga sekitar yang beramai-ramai memadamkan kobaran api, agar tidak meluas kemana-mana.

"Alhamdulilah api berhasil dipadamkan kurang lebih 45 menit dan di bantu oleh para warga sekitar dengan peralatan yang seadanya," katanya.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat "Kota Cantik" Palangka Raya, ketika ada kejadian kebakaran masyarakat yang sebagian hanya menjadi penonton tidak menghalangi Jalan lalu lintas pemadam kebakaran yang ingin keluar masuk untuk melakukan pemadaman kebakaran.

Selanjutnya, warga Jalan Mendawai, Agus membenarkan bahwa kejadian kebakaran terjadi pada Minggu pagi, sekitar pukul 08.00 WIB.

"Hingga saat ini kami belum tahu awal kejadian kebakaran disebabkan oleh apa, dan api juga berasal dari mana kami tidak tahu. Tiba-tiba saja api sudah mulai membesar dan membakar rumah warga lainnya," katanya kepada wartawan.
(KR-RON/S023)

Pewarta: Ronny NT
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014