Jenewa (ANTARA News) - Badan sepak bola dunia FIFA pada Rabu mengatakan pihaknya tidak menerima permintaan untuk mengubah klub-klub Krimea dari Ukraina untuk bergabung dengan Liga Rusia, meski sedang terjadi aneksasi Moskow di provinsi Ukraina itu.

"FIFA tidak menerima permintaan apapun untuk memasukkan klub-klub Krimea ke Liga Rusia," kata juru bicara FIFA kepada AFP.

Moskow menguasai Krimea pada bulan lalu setelah di tempat itu dilakukan referendum oleh separatis-separatis pro Kremlin, yang mendapat kutukan dari komunitas internasional.

Persatuan Sepak Bola Rusia (RFU) telah mengumumkan bahwa pihaknya telah memulai proses penggabungan federasi sepak bola wilayah Krimea dan klub-klub lokal menuju sistem Liga Rusia.

Isu yang beredar adalah tim-tim Krimea akan memainkan sisi politis, dan mereka serta Liga Rusia akan beresiko mendapat hukuman dari FIFA dan badan sepak bola Eropa UEFA jika mereka melompati proses unilateral.

Jika ada badan sepak bola yang memberi lampu hijau untuk hal tersebut, hal itu juga akan sangat sensitif bagi organisasi-organisasi yang statutanya mengharuskan mereka tidak tercampur kepentingan politik, karena pengambil alihan teritorial Kremlin tidak mendapat pengakuan internasional.

Dengan Rusia yang dihantam oleh sanksi-sanksi Barat atas tindakannya itu, lawan-lawan Moskow telah memulai menghembuskan isu boikot ketika negara itu menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018.

Krimea merupakan rumah bagi dua klub Liga Rusia, FC Sevastopol dan Tavria Simferopol, di mana penampilan keduanya tidak begitu baik pada musim ini.

Nasib mereka diperdebatkan pada pertemuan komite eksekutif FIFA bulan lalu, beberapa hari setelah aneksasi Rusia.

"Dua tim profesional merupakan bagian dari liga profesional Ukraina akan mengakhiri musim dengan tim-tim lain di Ukraina," kata ketua FIFA Sepp Blatter saat itu.

"Itu merupakan kesepakatan yang dibuat oleh semua pihak yang berpartisipasi dan didukung oleh UEFA dan FIFA," ucapnya kepada para pewarta.

Namun dengan Moskow yang berusaha keras untuk mengharmonisasikan setiap aspek kehidupan di Krimea - bahkan pengaturan waktu - dengan semua yang terjadi di Rusia, masalah-masalah ini masih jauh dari selesai untuk musim depan.

Pemilik Sevastopol telah mengekspresikan hasratnya untuk bertahan di Liga Ukraina, kemungkinan dengan memindahkan klubnya ke kota di selatan Ukraina, namun Simferopol telah mengindikasikan bahwa mereka tidak perlu izin untuk berpindah liga.

Federasi Sepak Bola Ukraina mengatakan bahwa klub-klub Ukraina memiliki hak untuk menentukan untuk menentukan ingin berkompetisi di liga pilihannya.

(Uu.H-RF/A020)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014