... kami tidak pernah mencoba untuk menyembunyikan apa pun dari rakyat."
New Delhi (ANTARA News/IRNA-OANA) - Konsul Jenderal Malaysia di India Mohamed Hatimi Abas membantah bahwa pemerintahnya telah "sembunyikan sesuatu", dan menegaskan semua fakta tentang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak 8 Maret 2014.

"Ini adalah persepsi yang salah tentang pemerintah kami, karena ada banyak kemungkinan terkait dengan nasib pesawat itu, lantas orang lalu mengambil kesimpulan sebaliknya," ujarnya dalam kunjungan ke Ahmedabab, Gujarat, yang dilaporkan PTI Sabtu malam (22/3).

Abas mencoba meyakinkan bahwa Pemerintah Malaysia telah melakukan segala kemungkinan.

"Tetapi, saya ingin memberitahu Anda bahwa kami tidak pernah mencoba untuk menyembunyikan apa pun dari rakyat," kata Abas kepada wartawan di layanan Pameran Malaysia.

Ia menimpali, "Sama seperti India, beberapa warga negara Malaysia juga ada di dalam pesawat. Pemerintah saya serius tentang situasi ini. Dengan demikian, kami telah meminta bantuan lebih dari 20 negara untuk menemukan pesawat yang hilang itu."

Lima orang India dan seorang Kanada berasal dari India berada di antara 239 penumpang pesawat MH370, yang dinyatakan hilang selepas landas dari Bandar Udara Kuala Lumpur, Malaysia, dengan tujuan akhir Beijing, China.

Selain itu, ada tujuh penumpang warga negara Indonesia, dan penumpang lain didominasi penduduk China.

Pencarian untuk pesawat Malaysia Airlines MH370 telah memasuki hari ke-15, dan pihak Malaysia baru mengungkapkan percakapan di antara petugas menara pengawas dengan pilot atau co-pilot.

Sebanyak 26 negara telah terlibat dalam operasi pencarian pesawat dengan nomor penerbangan MH370 tersebut, dan pihak Australia maupun China mengungkapkan masih meneliti dugaan benda yang diduga terkait MH370 di laut dalam bagian selatan Samudera Hindia.
(Uu.H-AK)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014