Kami hanya memberikan kebabasan kepada pemainnya untuk bermain lepas dan tanpa beban
Solo (ANTARA News) - Tim JNE BSC Bandung Utama memenangi pertandingan atas Pacific Cesar Surabaya dengan 72-61 pada kompetisi "Speedy National Basketball League" (NBL) Indonesia 2014 Seri III di GOR Sritex Arena Solo, Jawa Tengah, Sabtu.

Tim Bandung Utama pada kuater pertama berhasil mengunguli Pacific dengan 24-15 sumbangan poin dari pemain Tiara Andre dan Martinus Luki masing-masing empat angka.

Bahkan, Herusdityo Haritsa dan Hermawan Andri dengan bermain tenang masing-masing mampu menyumbangkan tiga poin untuk JNE BSC Bandung Utama.

Pada Kuater dua JNE BSC Bandung Utama yang bermain konsisten, baik saat bertahan maupun menyerang, tetap unggul dengan skor 42-31.

Pengumpulan poin Bandung Utama banyak disumbangkan oleh pemain Martinus Luke, rahmad Ashari, dan Herlusdityo yang bisa bermain lepas saat menghadapi Pacific di seri Solo ini.

Pasific pada kuater ketiga meningkatkan tempo serangan dengan menekan pertahanan Bandung Utama. Fanny Charlie dan Nagata Gege mampu menyumbangkan poin untuk timnya mendekati Bandung Utama.

Namun, Bandung Utama pada kuater ketiga ini masih mampu unggul atas Pacific dengan skor 58-41. Bahkan, Bandung yang diasuh oleh Pelatih Bintoro tersebut mampu mengulangi kesuksesannya seri sebelumnya lawan Pacific di Solo ini dengan skor akhir 72-61.

Menurut Pelatih Pacific Caesar Surabaya Eddy Santoso, pertandingan perdana di seri Solo ini hasilnya cukup mengecewakan.

"Anak-anak permainanya tidak bisa berjalan baik. Mereka ingin cepat-cepat mengejar ketinggalan poin dari Bandung Utama," kata Eddy.

Namun, pemain Pacific justru sering melakukan ragu-ragu, baik saat menembak ke ring maupun saat bertahan. Hal ini dimanfaatkan oleh lawan untuk menghasilkan poin.

Pelatih JNE BSC Bandung Utama Bintoro mengatakan bahwa pertandingan melawan Pacific pada Seri III Solo ini yang keduanya kalinya, dan seluruhnya dimenangi oleh timnya.

"Kami hanya memberikan kebabasan kepada pemainnya untuk bermain lepas dan tanpa beban. Mereka bisa berkembang dan dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan pada seri sebelumnya," kata Bintoro.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014