Bogor (ANTARA News) - Sekitar 591 warga korban longsor di Desa Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan menempati hunian sementara yang akan segera dibangun di lapangan sepak bola di desa tersebut.

Bupati Bogor Rachmat Yasin yang menetapkan lapangan itu sebagai tempat hunian sementara, Senin, meninjau lokasi.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama pejabat daerah setempat telah memilih dan menetapkan lokasi hunian sementara yang berjarak tidak jauh dari lapangan bola yang dimaksudkan.

Lahan tersebut berluas 1,5 hektare berada di ketinggian, atau persisi di atas lapangan bola milik Kepala Desa Cibadak Ulung Saputra.

Saat meninjau lokasi yang digunakan untuk hunian sementara dengan menempuh perjalanan 30 menit menggunakan kendaraan evakuasi Haglund milik PMI karena akses jalan sulit ditempuh dengan kendaraan umum. Bupati menolak lokasi hunian sementara di atas pebukitan tersebut.

"Disini terlalu tinggi, sulit aksesnya, kenapa tidak gunakan lapangan bola ini saja untuk hunian sementara," ujar Bupati di hadapan kepala desa, BPBD, Danramil, dan pejabat terkait.

Bupati menilai lokasi pertama tidak layak untuk dijadikan tempat hunian sementara karena aksesnya akan menyulitkan warga.

Bupati juga meminta Kepala Desa Cibadak Ulung Saputra untuk meminjamkan tanah miliknya yang dijadikan lapangan bola bagi pemuda setempat.

"Untuk sementara lapangan bola ini kita pakai dulu, minta izin ke pemuda agar main bolanya nanti-nanti saja, sampai relokasi dilakukan," ujar Bupati.

Kepala Desa Cibadak Ulung Saputra mengaku rela tanah miliknya dipinjamkan sebagai lokasi hunian sementara bagi 591 warganya yang mengungsi.

Ulung juga menjadi salah satu korban longsor dan pergeseran tanah yang rumahnya ikut hancur tidak bisa ditempati lagi.

"Ya demi warga saya apapun akan saya lakukan, ini perintah Bupati," kata Ulung.

Sebelumnya, kata Ulung, lokasi pertama tempat hunian sementara merupakan tanah milik warga yang dibebaskan untuk lokasi penampungan warga. Sementara ia masih mempertahankan lapangan bola miliknya bagi warga untuk berolahraga.

Tanah milik Ulung tersebut memiliki luas 8.000 meter per segi, dan rencananya akan digunakan sebagai hunian sementara selaus 1,5 hektar.

Longsor dan pergeseran tanah di Kampung Gombong, RT 2/RW3 Desa Cibadak, Kecamatan Sukamakmur terjadi sejak Kamis (23/1) lalu. Sebanyak 66 rumah rusak berat rata dengan tanah, 65 rusak sedang, dan 29 terancam. Sebanyak 160 kepala keluarga dengan 591 jiwa mengungsi.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014