... saya bersama jajaran coba mengembangkan tanaman kelor. Untuk kesejahteraan masyarakat... "
Kupang, NTT (ANTARA News) - Jajarab Korem 161/Wira Sakti dalam beberapa bulan terakhir ini gencar mengembangkan tanaman kelor di berbagai lokasi di NTT.

"Proyek percontohan" tentang ini ada di Kabupaten Timor Tengah Utara yang berbatasan darat dengan Distrik Oecusse, negara Timor Timur, pada lahan seluas 125 Hektare.

"Dalam tiga bulan pertama saya bertugas di daerah ini, saya bersama jajaran coba mengembangkan tanaman kelor. Untuk kesejahteraan masyarakat di daerah ini," kata Komandan Korem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Achmad Yulianto, di Kupang, Kamis.

Pilihan tanaman kelor menurut dia karena tanaman ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi di pasaran internasional. Harga daun kelor, misalnya, bisa mencapai Rp3.000/kg.

"Daun dan buah dari tanaman ini bisa juga di ekspor ke Jerman, Amerika dan juga Perancis, kata Yulianto.

"Kelor ini memiliki manfaat yang luar biasa. Biji, bunga dan daun kelor ini bisa menyembuhkan lebih dari 300 jenis penyakit," katanya.

Karena itu dia mengajak seluruh masyarakat daerah itu untuk mengembangkan tanaman ini pada area pertanian, perkebunan ataupun lahan kosong.

Korem 161/Wira Sakti, kata dia, akan membeli daun, bunga maupun biji kelor dari para petani dengan harga pantas. "Kami akan membeli, untuk kesejahteraan rakyat di daerah ini," katanya. 

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014