Ekonomi Indonesia kini jauh tertinggal dari Korea Selatan apalagi Jepang. Kesuksesan Jepang dan Korsel dicapai karena dua negara itu dipimpin oleh orang yang benar-benar membela kepentingan rakyatnya,"
Jakarta (ANTARA News) - Seorang tokoh nasional mengatakan Indonesia berada di simpang jalan, sehingga jika bangsa Indonesia salah memilih pemimpin pada pemilu 2014, maka harus ditebus dengan lima tahun yang sia-sia.

Ekonom senior Rizal Ramli dalam mengemukakan hal tersebut pada Sarasehan "Pesan Moral Politik Menyongsong Pemilu 2014" di Jakarta, (5/12).

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat, Rizal mengatakan pemimpin sangat menentukan dalam arah kemajuan sebuah bangsa.

"Ekonomi Indonesia kini jauh tertinggal dari Korea Selatan apalagi Jepang. Kesuksesan Jepang dan Korsel dicapai karena dua negara itu dipimpin oleh orang yang benar-benar membela kepentingan rakyatnya," kata Menteri Keuangan di era Presiden Gus Dur itu.

Menurut Rizal, pada tahun 1970 pendapatan perkapita penduduk Korea Selatan rata-rata 100 dolar AS, tapi kini menjadi 25 ribu dolar AS. Indonesia di tahun yang hampir sama, juga mulai melakukan pembangunan, tapi pendapatan perkapita kita kini sebesar 4000 dolar AS.

Sementara Jepang, katanya, bisa mengejar ketertinggalan dari negara maju setelah diluluhlantakan bom atom hanya dalam waktu 20 tahun.

"Kenapa Indonesia tidak bisa mengejar ketertinggalan politik dan ekonomi? Korea sangat menjaga nasionalismenya, sedangkan Indonesia justru meninggalkan nasionalisme. Bahkan Indonesia dicekoki oleh kepentingan asing dan disetir oleh asing," ujar Rizal Ramli yang didorong banyak kalangan untuk maju sebagai capres pada pemilu mendatang.

Rizal mencontohkan, Brazil juga menunjukkan pentingnya peran pemimpin bagi kemajuan bangsanya. Negeri Samba itu berhasil maju di bawah kendali Presiden Lula hanya dalam waktu delapan tahun, berhasil menekan angka pengangguran yang mencapai 40 juta orang, dan semua kebutuhan dalam negerinya tak lagi dipenuhi dengan barang-barang impor.

Rizal Ramli mengatakan, bukan mimpi bila Indonesia juga bisa bangkit seperti Jepang, Korsel, dan bahkan mengejar kemajuan negara-negara barat. Syaratnya tentu Negara harus dipimpin oleh kader bangsa yang benar-benar berkualitas juga harus punya visi, dan karakter.

"Makanya, Pemilu 2014 kita harus serius memilih pemimpin. Pilih pemimpin yang terbaik, pemimpin yang berkualitas," ujarnya.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013