Jakarta (ANTARA News) - Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta akan menambah mulut air dan tali-tali air di pinggir-pinggir jalan guna mengurangi 200 titik genangan air sebagai antisipasi banjir.

"Kami targetkan setiap lima meter akan ada mulut air dan tali-tali air, kalau jalan itu misalnya sepanjang 12 juta kilo meter di kiri dan kanan, maka jika setiap lima meter ada mulut air, akan ada ratusan ribu sehingga tidak tergenang," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Rudy Siahaan di Jakarta, Senin.

Mulut dan tali-tali air yang merupakan saluran yang menghubungkan jalan dengan selokan tersebut diharapkan dapat mempercepat aliran air ke dalam saluran drainase sehingga air tidak mengantre dan menggenang di jalan raya.

Bulan ini operasi penambahan mulut air dan tali-tali air tersebut memasuki bulan kedua.

"Bulan pertama fokus pada pembersihan, bulan ini mulai masuk penambahan, memang belum banyak, tapi mulai minggu depan ini akan jadi gerakan kolosal, karena saya sudah minta ke RT RW dan Kelurahan untuk buat mulut air, ini kerjaan kecil tapi maknanya besar," katanya.

Hingga saat ini, fokus Dinas PU masih pada mengurangi genangan air agar mengurangi kemacetan dan menghindarkan banjir, terutama saat puncak musim hujan Desember-Januari.

Selain menambah mulut air dan tali air, Dinas PU memiliki beberapa langkah antisipatif mengatasi banjir antara lain pembentukan satgas banjir di 42 kecamatan dan sudin, pembentukan satgas jalan rusak di 42 kecamatan.

Selain itu juga melakukan pengerukan 160 saluran penghubung, pengerukan 18 saluran sub makro, pengerukan 12 waduk, refungsi kali 80 lokasi, perbaikan 73 pompa air pengendali banjir, perbaikan 62 pintu air, dan pemasangan CCTV pada 130 rumah pompa.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013