... hanya 37 sapi yang dipotong... "
Palembang (ANTARA News) - Harga daging sapi pada sejumlah pasar tradisional di Kota Palembang masih bertahan Rp100.000 perkilogram. Di Jakarta, kenyataan sama juga terjadi, sebagaimana terjadi di Pasar AMPERA, Rawamangun, Jakarta Timur.

"Sejak sebelum Ramadhan hingga kini harga daging sapi masih bertahan Rp100.000 per kilogram," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Palembang, Yustianus, Jumat.

Menurut dia, harga daging sapi yang mahal tersebut terjadi sejak beberapa bulan ini. Memasuki bulan Ramadhan harga masih bertahan tinggi meskipun tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan.

Pemerintah mencoba mulai tegas kepada pedagang besar atau peternak dan pengggemuk sapi yang sengaja menahan sapi-sapinya, merekayasa agar harga daging sapi naik sehingga keuntungan mereka lebih besar.

Menteri Perdagangan, Gita Wiryawan, menyatakan hal itu, di Jakarta, kemarin (12/7). Masih ditunggu realisasi nyata pernyataan Wiryawan itu.

Yustianus mengatakan, permintaan daging sapi juga sampai hari ketiga puasa cenderung stabil.

"Pagi ini, hanya 37 sapi yang dipotong padahal biasanya selama Ramadhan terjadi peningkatan," ujarnya.

Dia menambahkan, faktor kekurangan pasokan sapi menjadi penyebab berkurangnya pemotongan hewan berkaki empat itu.

Akibat dari minimnya pasokan sapi ke Palembang kini harga daging tersebut bertahan tinggi padahal sebelumnya hanya sekitar Rp75.000 perkilogram posisi harga beberapa bulan lalu.

Pewarta: Nila Ertina
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013