Produksi beras dari Kabupaten Sukabumi merupakan enam besar di nasional setelah Karawang dan Cianjur...
Sukabumi (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi memperkirakan surplus beras dari Juni-Agustus mencapai 109.188 ton, apabila dilihat dari masa tanam sampai panen beras.

"Untuk Juni ini surplus beras mencapai, sementara untuk Juli diperkirakan mencapai 51.224 ton dan Agustus sebanyak 2.308 ton, untuk Juli dan Agustus bisa diperkirakan surplus berasnya karena dilihat dari masa tanam dan panen padi," kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Sukabumi, Sudrajat kepada ANTARA, di Sukabumi, Jumat.

Menurut Sudrajat, dari hasil perhitungan pihaknya untuk Agustus prakiraan surplusnya anjlok, karena diperkirakan memasuki bulan tersebut akan masuk musim kemarau, karena di musim tersebut produksi beras turun yang disebabkan mayoritas lahan pertanian di Kabupaten Sukabumi merupakan sawah tadah hujan.

Lebih lanjut, untuk kebutuhan beras warga Kabupaten Sukabumi setiap bulannya mencapai 27.191 dan pada Juni produksi beras mencapai 82.847 ton untuk Juli diperkirakan produksinya mencapai 78.415 ton dan Agustus diperkirakan hanya 29.466 ton.

"Produksi beras dari Kabupaten Sukabumi merupakan enam besar di nasional setelah Karawang dan Cianjur, selain itu karena melimpahnya produksi beras tersebut Kabupaten Sukabumi tidak pernah mengalami kekurangan apalagi sampai langka beras. Dan walaupun ada kenaikan harganya tidak signifikan bahkan tidak akan bertahan lama karena pasokan yang melimpah," tambahnya.

Dikatakannya, jika hujan terus turun maka produksi dan surplus beras akan terus bertambah karena lahan pertanian di Kabupaten Sukabumi dari 64.077 hektare hampir 80 persen merupakan sawah tadah hujan yang tanamnya bergantung kepada air hujan.

Di sisi lain, mendekati Ramadan sampai Idul Fitri pihaknya menjamin pasokan beras lancar dan harganya bisa ditekan, jika sudah mulai ada peningkatan permintaan maka pihaknya akan langsung menyuplai cadangan beras yang tersedia saat ini.

"Kami yakin untuk beras tidak akan ada kekurangan apalagi sampai langka, jika ada kenaikan mungkin disebabkan kondisi pasar tetapi dari tingkat petani harga beras belum naik sedikitpun," kata Sudrajat.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013