Para bintang F3 2013, termasuk Sean Gelael bersama rekannya dari Tim Double R Racing, sudah siap tampil dalam kejuaraan yang diadakan di sirkuit bersejarah di Zandvoort,"
Jakarta (ANTARA News) - Pebalap Sean Gelael kembali turun ke lintasan pacu setelah rehat selama lima minggu dengan mengikuti kejuaraan F3 Master di Sirkuit Zandvoort, Belanda, pada 7 Juli dan seminggu kemudian tampil di Sirkuit Norisring, Jerman, pada putaran keenam Kejuaraan FIA F3 Eropa.

"Para bintang F3 2013, termasuk Sean Gelael bersama rekannya dari Tim Double R Racing, sudah siap tampil dalam kejuaraan yang diadakan di sirkuit bersejarah di Zandvoort," kata Ricardo Gelael, ayahanda Sean, dalam keterangannya melalui surat elektronik kepada media, Rabu.

Dalam mengikuti perlombaan utama sebanyak 10 putaran FIA F3 Eropa musim 2013, Sean yang masih berusia 16 tahun tampil juga pada empat putaran Kejuaraan F3 Internasional Inggris, serta satu lomba F3 Master.

Pada 2013, Sean mengikuti 15 perlombaan dan pada tiap lomba ada tiga "race", berarti ada 45 "race" yang diselesaikan siswa setingkat kelas dua SMA itu sepanjang 2013. Balapannya masih bisa bertambah bila ia mengikuti salah satu kejuaraan lain di Macao pada akhir musim.

Masa libur yang membosankan bagi Sean berakhir awal Juli, ketika ia tampil di Belanda, mengikuti ajang paling bergengsi di negara itu, yaitu Kejuaraan F3 Masters.

Pertama kali diadakan pada 1991, Kejuaraan F3 Masters secara tradisional merupakan ajang pertemuan pebalap berbakat dari Kejuaraan F3 Eropa, Inggris, Jerman, Prancis dan Italia. Kini semua pesertanya nyaris merupakan pebalap FIA F3 Eropa, tetapi bukan berarti kompetisinya tidak meriah.

Dikelilingi pasir beruap dan jaraknya selintasan dari jalan ke pantai Laut Utara, sirkuit itu pernah digunakan sebagai tempat perlombaan F1 Belanda antara 1950 dan 85. Kendaraan F1 tidak lagi melaju di lintasan itu, tetapi panitia berhasil mendatangkan lebih dari 100.000 penonton setiap ajang itu dilombakan.

Sean Gelael akan mencicipi lintasan terkenal itu saat ia memacu mobil Dallara-Mercedes pada latihan bebas pada Jumat (5/7), sebelum mengikuti babak penyisihan Sabtu dan berlomba pada Minggu (7/7).

"Setiap pebalap ingin menunjukkan kemampuan mereka untuk melakukan yang terbaik di lintasan itu," kata bos dan enjiner Sean di tim Double R Racing, Anthony "Boyo" Hieatt. "Ini merupakan lomba bersejarah dalam laga F3, termasuk perlombaan Macau Grand Prix November mendatang".

Panitia F3 Masters menyatakan sudah menghubungi mereka untuk memberi tahu bahwa para pebalap akan menggunakan ban Kumho, yang berarti, para pebalap akan mendapat pengalaman baru tentang karakteristik ban dan ini merupakan pembelajaran dan pengetahuan bagi mereka.

"Ini merupakan hal paling hebat dalam F3," kata Hieatt. "Dalam satu musim pada pebalap mendapat pengalaman menggunakan empat ban berbeda, yaitu Hankook di F3 Eropa, Cooper di British F3, Kumho di F3 Masters dan Yokohama di Macau, jadi bila mereka berhasil menaiki anak tangga perlombaan sampai ke jenjang F1, mereka akan lebih mudah beradaptasi."

"Dengan menggunakan Kumho, berarti para pebalap mengemudi dengan gaya `stop-and-go` dibanding Hankook dan Cooper. Dengan Kumho, penting untuk mengerem agak lamban, kecepatan menurun dan kendaraan berbelok, sedangkan dengan ban lain tidak dapat mengerem dari jauh melainkan masih tetap mengerem ketika berbelok. Kami gembira dengan penggunaan ban itu, jadi tidak ada masalah pada akhir minggu mendatang," katanya.

Tapi sirkuit itu masih asing bagi Sean dan rekan setimnya dari Double R Racing, sehingga mereka masih belum dapat beradaptasi dengan cepat, sedangkan para pebalap lain banyak yang sudah pernah berlomba dan berlatih di Zandvoort.

"Sirkuit itu sudah dikenal para pebalap lain, seperti di sirkuit lain perlombaan F3, tapi tidak bagi pebalap kami," tambah Hieatt. "Jadi perlombaan ini pasti amat berat bagi pebalap kami, tapi yang terpenting, mereka dapat menimba pengalaman di Zandvoort, karena sirkuit itu akan digunakan sebagai arena perlombaan FIA F3 Eropa, pada putaran kedelapan 28-29 September 2013."

"Sekali lagi, situasi lomba pada akhir minggu ini amat penting bagi Sean, dalam usaha untuk memaksimalkan jam terbangnya serta menambah pengalaman. Kami tidak akan melupakan, bahwa ia pebalap termuda dalam perlombaan itu dan baru berlombaan beberapa kali tahun ini. Di Zandvoort, perlombaan pasti amat sulit, karena lintasannya sempit dan amat susah untuk mendahului lawan," katanya. 

(A008/I015)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013